CIREBON – Akhir agustus 2021, tepatnya tanggal 28 Agustus, vaksinasi bagi ibu hamil di Kabupaten Cirebon resmi diluncurkan. Kegiatan tersebut melibatkan ratusan tenaga medis dari RSUD Waled dan Puskesmas mulai dari dokter hingga bidan. Dan RSUD Waled dijadikan tempat dilaunchingnya vaksinasi bumil tersebut.
Kasi Imunisasi dan Surveilans Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit P2P Kabupaten Cirebon Dendi Hamdi mengatakan dalam pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil menggunakan jenis vaksin Sinovac atas permintaan dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Kabupaten Cirebon. Meski pihaknya juga telah menyediakan vaksin jenis lain seperti Moderna dan Astrazeneca.
Dari data sasaran ibu hamil yang divaksin sebanyak 240 orang namun yang bisa datang dan divaksin hanya 174 ibu hamil. Dendi mengaku vaksinasi berjalan lancar dan tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI. “Evaluasi sepertinya sesuai dengan harapan kita dalam upaya persiapan untuk ibu hamil. Karena diawali dengan screening ketat karena POGI meminta itu. Ibu hamil yang bisa divaksinasi dari usia kehamilan, komorbid dan tidak bisa divaksin. Itu sudah discreening sebelumnya di masing-masing puskesmas,” jelasnya.
Ditambahkan Dendi Hamdi, setelah peluncuran vaksinasi kepada ibu hamil maka Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon mengarahkan masing-masing fasilitas kesehatan yaitu puskesmas dan rumah sakit, untuk segera melaksanakan vaksinasi dengan alur tata laksana yang telah ditentukan. Termasuk pemantuan KIPI yang langsung dilaporkan ke POGI Kabupaten Cirebon. “Kedepan sepertinya kita ngga mesti di rumah sakit karena balik lagi ke akses layanan kasian ibu hamil yang rumahnya jauh dari rumah sakit. Sekarang kan vaksinnya reguler yang bisa dilayani dimasing-masing fasilitas kesehatan,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam wawancara khusus JP dengan Kadinkes dan Wabup Cirebon disampaikan sejumlah fakta dan info seputar vaksinasi bumil. Kadineks Kab Cirebon Eni Suhaeni mengatakan saat ini ada 11 ribu ibu hamil di Kab Cirebon yang menjadi fokus vaksinasi. “Dari 11 ribu itu, yang jadi prioritas kami adalah bumil yang memiliki comorbid dan bumil yang obesitas (kegemukan). Kami apresiasi sekali PMB yang turut mensukseskan optimalisasi kegiatan vaksinasi, dimana ada 1,7 juta warga Kab Cirebon yang harus divaksin,” ujar kadinkes saat ditemui di Pabuaran belum lama ini. (adv)