BEKASI – Restoran Sang Kuring-Indonesian Seafood Restaurant yang berlokasi di Jalan Kemang Boulevard Kav No. 5A Lippo Cikarang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, tepatnya di depan Grand Megumi Driving Range resmi dibuka, Senin (19/10).
Restoran Sang Kuring merupakan restoran yang mengedepankan konsep ‘Casual Dining’ dimana para tamu bisa menyantap hidangan tradisional Nusantara sambil bersantai di ruangan interior yang modern dan relevan, tapi sesama waktu mempertahankan ciri khas Indonesia dengan menampilkan hiasan Jawa-nya yang menarik dan elegan, antara taman bonsai yang rimbun dan indah, dan adanya pemandangan danau di depan restoran.
General Manager Restoran Sang Kuring, Fie Chun mengatakan, untuk memberikan perbedaan antara Sang Kuring dan rumah makan lainnya, pihaknya menyediakan fasilitas yang dapat digunakan pelanggan.
Fasilitas yang dapat dipergunakan, antara lain total kapasitas restoran yang bisa mengakomodasi 1.200 pax seating di 2 lantai, kemudian ruang meeting yang bisa mengakomodasi dari jumlah 20 sampai 150 pax, 2 ruang VIP berkapasitas 10 hingga 20 orang, 2 ruang karaoke berkapasitas 10 orang per ruangan. Selanjutnya, 3 gazebo dikelilingi taman dan dapat mengakomodasi 12 pax per gazebo, serta 3 outdoor ruangan terbuka untuk smoking area bisa mengakomodasi 100 orang.
Fie Chun menjelaskan, restoran Sang Kuring akan tetap menjaga dan mempertahankan cita rasa hidangan yang disuguhkan kepada para tamu. “Kuliner Indonesia sangat identik dengan sambal, lalap, dan ikan air tawarnya, namun kami akan menampilkan pilihan masakan Nusantara lainnya yang jarang ditemui di restoran dan hotel di Cikarang dan sekitarnya,” ujarnya, saat Konferensi Pers.
Dikatakan Fie Chun, untuk memperkenalkan bahwa masakan Sunda/Jawa Barat tidak hanya terdiri dari ikan air tawar. “Kami akan bekerjasama dengan para nelayan dari kota pesisir seperti Cirebon, Pelabuhan Ratu, dan Pangandaran untuk menampilkan hidangan laut setempat dan mengolahnya dengan ciri khas masing-masing daerah,” katanya.
Menu yang disediakan restoran Sang Kuring, yakni gurame goreng, patin bakar, cumi telor bakar, kerang hijau saus Singapura, sate ayam, sop buntut, sayur asem, dan lain-lain.
“Cara penyajian juga kami perbarui supaya tampil menarik dengan paduan warna yang cerah dan disajikan dalam piring atau wadah dari hasil kerajinan keramik yang menonjolkan ciri khas Sang Kuring,” imbuh Fie Chun.
Fie Chun yakin, saat ini Indonesia tengah dilanda terpuruknya nilai rupiah terhadap dollar. Untuk hal tersebut, pihaknya akan melihat prospek sekitar 2-3 tahun ke depan. “Dalam hal ini kita akan melihat bagaimana ke depannya. Dan saya lihat walaupun nilai rupiah terpuruk dalam 2-3 tahun ke depan, restoran Sang Kuring bakal berpotensi,” pungkasnya. (fjr)