Home » Cirebon » Good Bye Zona Merah! Kab Cirebon Kini Turun ke Level 3
HARAPAN ZONA HIJAU - Saat ini Kab Cirebon berada di Zona Orange penyebaran Covid. Masyarakat berharap dengan disiplin prokes semoga bisa kembali ke Zona Hijau.

Good Bye Zona Merah! Kab Cirebon Kini Turun ke Level 3

CIREBON – Kabupaten Cirebon kini menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Hal itu sesuai dengan intruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 27 tahun 2021.

Berdasarkan laporan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, pada PPKM sebelumnya tingkat kesembuhan mencapai angka 72,17 persen. Angka itu lebih rendah dari standar Jawa Barat yakni 79,05 persen.

Sementara, berdasarkan peta zona risiko kabupaten/kota di Jawa Barat, Kabupaten Cirebon masuk ke dalam zona oranye (risiko sedang) penyebaran Covid-19 bersama 12 kota/kabupaten lainnya.

Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon membaik. Sebelumnya, kabupaten tersebut harus menerapkan PPKM level 4 kini turun ke level 3.

Wakil bupati yang akrab disapa Ayu ini menyebutkan, menurunnya level tersebut karena Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melakukan upaya sesuai dengan intruksi dari Mendagri.

“Meskipun sudah menurun, masyarakat harus tetap melakukan 5M, mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” kata Ayu di Command Centre Kabupaten Cirebon, Selasa (3/8/2021).

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Sartono mengatakan, jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini sebanyak 1.624. Dari jumlah tersebut, 697 isolasi di rumah sakit dan 927 isolasi mandiri.

Sartono menambahkan, catatan saat ini adalah mengendalikan warga yang kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Menurutnya, jika itu dapat dikendalikan, penyebaran akan tidak meluas.

Sementara itu dari pantauan jabarpublisher khususnya di wilayah Cirebon Timur, sejumlah sektor khususnya perekonomian sudah mulai pulih kembali. Bahkan sejumlah kafe yang awalnya tutup saat PPKM akhir Juli lalu, kini sudah kembali buka.

Hal yang sama juga tampak pada perayaan prosesi hajatan atau pernikahan. Di mana Sejumlah warga sudah mulai memasang tenda dan menggelar hiburan meski harus mematuhi prokes yang ketat. Iring-iringan penganten pun sudah mulai menghiasi sejumlah jalan poros desa pada Rabu (4/8/2021) pagi.

“Ya saya harap tidak ada kondisi yang horor lagi. Banyak job kami yang diundur dan dibatalkan akibat PPKM yang terus dilanjut. Kami siap mematuhi prokes, yang kami tidak siap adalah kami dilarang manggung terlalu lama, karena musik adalah mata pencaharian kami,” ujar Zenn guitaris SP Band asal Kec Gebang. (red/adi/crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*