Kita Masih Perang Lawan Corona, Di Wuhan Sudah Normal Banget

MARET 2021 ini, 1 tahun yang lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama COVID-19 di Indonesia. Pasien yang terpapar COVID-19 pertama kali adalah Maria Darmaningsih dan Sita Tsyasutami.

Virus penyebab COVID-19 ini awalnya merebak saat sekelompok kasus pneumonia misterius dilaporkan dari Wuhan, China, pada 31 Desember 2019. Virus corona baru ini kemudian dinamakan SARS-CoV-2.

Saat pertama kali dilaporkan di Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu, kasus baru COVID-19 justru menurun tajam di Wuhan. Dilansir dari The Straits Times, Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan infeksi baru di kota yang paling parah terdampak wabah di China itu merosot dari 193 kasus baru menjadi 111 kasus baru pada 2 Maret 2020. Angka ini menyebabkan kasus COVID-19 di China berjumlah total 80.151 kasus dan menyebabkan 2.943 kematian di hari itu.

Merosotnya angka infeksi baru di Wuhan terjadi berkat diterapkannya penguncian (lockdown) selama sekitar 3 bulan. Penerbangan dibatalkan, jalan-jalan ditutup, dan warga diharuskan berdiam diri di rumah demi memutus rantai penularan virus corona. Pada 8 April 2020, lockdown di Wuhan secara resmi dicabut setelah tak ada kasus domestik baru dilaporkan.

Wabah COVID-19 di Wuhan kini berbanding terbalik setahun kemudian. Kini, segalanya hampir kembali normal di kota tersebut. Sebagian besar wilayahnya telah bebas virus selama berbulan-bulan. Penduduknya pun tak lagi khawatir memadati jalanan di tengah persiapan menjelang Tahun Baru Imlek pada awal Februari lalu.

Menurut laporan Reuters pada 11 Februari, warga terlihat antusias membeli makanan dan dekorasi untuk perayaan keluarga menjelang Tahun Kerbau.

“Saya merasa senang. Tahun lalu, kami hanya tinggal di rumah tanpa melakukan apa-apa setiap hari. Tahun ini, meski kami masih harus memakai masker, ini jauh lebih baik,” ungkap seorang warga bernama Song Bo.

Pemulihan Wuhan juga turut menggembirakan para pemilik toko. “Ketika kota ditutup, tak ada seorang pun di jalan. Sekarang, bisnis pulih dan saya puas dengan penjualan saya,” kata Li Hong Gang, seorang penjual lampion.

Situasi Wuhan memang mendapat sorotan tajam. Rekaman video ramainya kolam renang di sana telah menjadi berita utama global pada bulan Agustus. Warganya juga rela berdesak-desakan menanti detik-detik pergantian tahun pada 31 Desember 2020. Tahun Baru 2021 pun dirayakan dengan pesta kembang api di pusat kota, sementara negara lainnya merayakannya dalam kesunyian.

Setahun setelah melaporkan wabah, kota tersebut telah kembali normal. Di pagi hari, pedagang di pasar sibuk menata barang dagangannya. Siang harinya, pekerja kantoran memadati kafetaria. Menjelang sore, warga lanjut usia memadati taman kota untuk berolahraga. Saking normalnya, tak tampak tanda-tanda kota ini pernah lumpuh saat menjadi episentrum COVID-19.

Menurut data John Hopkins University, hanya ada 1 kasus aktif di Hubei, provinsi tempat Wuhan berada, pada rentang tanggal 15-28 Februari 2021.

Sementara itu, setahun setelah melaporkan kasus pertamanya, Indonesia masih harus berjibaku 153.074 kasus aktif, berdasarkan data Worldometers pada Selasa (2/3). Sebanyak 6.680 kasus baru pun dilaporkan pada Senin (1/3). Total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 1.341.314 kasus dan menyebabkan 36.325 kematian. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro pun diperpanjang di Jawa dan Bali untuk menekan laju penyebaran virus corona yang kini justru bermutasi menjadi Corona B 117 dan varian lainnya. Vaksinasi juga baru dilakukan beberapa tahapan disini. (dbs)