CIREBON – Ada kejanggalan di balik insiden kebakaran Pasar Jungjang Arjawinangun di Desa Jungjang Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon, beberapa hari lalu. Diduga, dalam kebakaran yang menghanguskan sejumlah kios dan los itu ada sambotase dan unsur disengaja.
Dugaan itu diperkuat dengan adanya kabar kalau dua petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang saat kejadian hendak memadamkan api mendapat ancaman dari orang tak dikenal menggunakan senjata tajam. Saat itu, sempat terjadi ketegangan, namun orang tersebut kabur.
“Benar, soal adanya aksi menghalangi dan teror dari orang tak dikenal itu. Saya mendapat laporan dari anak buah,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahaan dan Penanggulangan Kebakaran Dinas Cipta Karya Kabupaten Cirebon, Samsul Bachri, saat dikonfirmasi Jabar Publisher, Senin (12/10).
Dikatakan dia, anggotanya bisa mengatasi masalah itu, dan orang itupun berlalu kabur. Tak hanya itu, kata Samsul, ada pula anggota lainnya yaitu salah satu pengurus Damkar wilayah Weru yang mendapat gangguan. “Iya saya juga menapat laporan dari salah satu komandan regu wilayah Weru yang diganggu. Saat itu pula pelaku berhasil diamankan dan diserahkan kepada polisi yang saat itu tengah berada di lokasi,” lanjutnya.
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun, salah seorang warga yang ditemui di lokasi, Teguh mengatakan, dirinya sempat melihat adanya ketegangan antara petugas Damkar dengan orang tak dikenal.
“Iya saat ini memang saat mobil Damkar ingin kembali mengambir air, ada yang menghalangi. Bahkan sempat bersitegang. Tapi sayangnya saya tidak tahu persis bagaimana orang tak dikenal itu,” katanya. (bng)
Ayo pak Kapolsek TUTU dan pasukannya, segera cari Mr.X yang menghalangi petugas Damkar untuk memadamkan api itu. kasihan itu ratusan pedagang menggantungkan pengukapan kasus ini kepada anda. Para pedagang ingin tau siapa dalang dan eksekutor dibalik kebakaran pasar ini.