Home » Cirebon » Pantura Indramayu Lumpuh, Tol Cipali Banjir, Terus Lewat Mana Dong?

Pantura Indramayu Lumpuh, Tol Cipali Banjir, Terus Lewat Mana Dong?

MAJALENGKA – Bagi pengguna jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) agar berhati-hati dan waspada seiring banjir yang melanda kawasan sekitarnya. Beberapa akses menuju tol Cipali pun ditutup.

Banjir memang sedang melanda wilayah pantura di Jabar, khususnya Cirebon, Indramayu, dan Majalengka. Selain perumahan, jalan tol pun terendam.

Salah satunya akses dari Gerbang Tol Kertajati yang berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Akses GT Kertajadi pada tol Cipali, ditutup sementara karena tergenang banjir sehingga kendaraan tak bisa melintas.

Hal tersebut diungkapkan General Manager Operasi ASTRA Tol Cipali, Suyitno.
“GT Kertajati untuk sementara ditutup karena jalur arteri terendam banjir,” katanya, seperti dilansir Antara, Senin, 8 Februari 2021.

GT Kertajati tol Cipali ditutup karena jalan arteri yang menuju Bandara Kertajati terendam banjir. Ketinggian air hampir mencapai 1 meter sehingga kendaraan tak bisa melintas.

Atas kondisi tersebut, kata Suyitno, pihaknya mengalihkan kendaraan yang akan melintas di GT Kertajati, untuk keluar di GT Sumberjaya atau Cikedung. “Kalau jalur arteri sudah bisa kembali dilewati, maka GT Kertajati akan kembali dibuka untuk melayani para pengguna jalan tol,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, banjir sempat merendam ruas jalan Tol Cipali pada KM 136 yang berada di Kabupaten Indramayu. Ketinggian ari mencapai 20 cm.

Suyitno menuturkan, genangan air di KM 136 itu disebabkan curah hujan di kawasan tersebut cukup tinggi. Akibatnya, air meluap sampai ke jalan tol.

Genangan air itu di KM 136+100 sampai KM 136+300 terjadi di dua arah baik dari Cirebon ke Jakarta maupun sebaliknya. “Akan tetapi kendaraan dari kedua arah masih bisa melintas, meskipun kecepatannya tidak seperti biasa,” tuturnya.

Genangan itu kini sudah surut. Namun demikian, Suyitno mengimbau agar pengendara tetap berhati-hati, terutama ketika turun hujan. “Maksimal kecepatan 70 km per jam,” pungkasnya.

Sementara itu, kondisi yang tak kalah parah ada di jalur utama pantai utara (pantura) yang sampai lumpuh total. Air berasal dari luapan sungai Cipanas merendam jalan dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter.

Lalu lintas dari dua arah, baik dari Jakarta ke Cirebon, atau sebaliknya, Cirebon ke Jakarta yang melalui pantura Indramayu, macet total.

Kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta, sebagian banyak yang urung dan berbalik ke tempat lebih aman. Sebaliknya dengan kendaraan yang dari arah Jakarta menuju Cirebon. Menghindari genangan yang terus meluas, sebagian besar berbalik mencari tempat lebih aman.

Di Jln Raya Kecamatan Losarang, merupakan titik terparah. Air dari wilayah selatan, berasal dari luapan Cipanas dan sejumlah saluran irigasi, merendam ke badan jalan.

Sampai Senin siang ini, 7 Februari 2021, pukul 10.00 WIB, arus deras dari luapan air masih terus berlangsung. Warga sampai terpaksa menjebol median jalan untuk memudakan agar air bisa melewati badan jalan. (red/dbs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*