CIREBON – Tahun 2021 merupakan tahun politik bagi masyarakat Desa Dompyong Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Dimana pada tahun ini tepatnya di bulan Oktober mendatang, desa yang kini dipimpin oleh Kuwu Abdul Halim tersebut bakal menggelar perhelatan pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak.
Seiring berjalannya waktu, sejumlah bursa kandidat bakal calon kuwu pun bermunculan. Diantaranya Aldi yang merupakan seorang pengusaha sekaligus warga pendatang dan pastinya Kuwu Incumbent Abdul Halim.
Selain itu, dua nama lainnya yakni Mansyur Mantan PJ Kuwu sekaligus Calon Kuwu Dompyong Wetan dan Ahmad Rosidi (Didi) Mantan Kuwu Dompyong Kulon era dulu, digadang-gadang bakal ikut maju dalam perhelatan demokrasi tahun ini.
Saat diwawancarai secara eksklusif oleh tim JP belum lama ini, Kuwu Abdul Halim menjelaskan, bahwa dirinya memilih bersikap objektif dan legowo terhadap pilwu tahun 2021 ini. “Yang pasti saya akan menggelar survei terlebih dahulu. Insya Allah bulan depan. Bilamana hasil survei itu bagus, dalam artian banyak warga yang masih menghendaki saya menjabat sebagai kuwu, maka saya akan kembali maju. Tapi jika menurut hasil survei itu kurang bagus, maka saya legowo untuk mundur dan tidak mencalonkan lagi,” katanya.
Menyinggung masalah kans suara, Abdul Halim mengaku memiliki basis massa di Blok 1 dan Blok 2 Desa Dompyong Kulon tepatnya di Dusun Cempedak dan Kedungsumur. Sedangkan di Dusun 3 dan 4 Ia mengaku kurang optimis bakal mendapatkan suara yang maksimal karena posisi geografis yang lebih jauh dari tempat tinggalnya.
Di sisi lain, di Blok 3 dan Blok 4, adapula calon kuwu lain yang disebut-sebut menjadi calon kuat dalam perhatian pilwu Dompyong Kulon tahun ini. Dia adalah seorang pengusaha dari PT. Bangun Karya Energi (BKE). Pria asal Palembang bernama Aldi itu, sejak lama telah memberikan kiprah untuk masyarakat Desa Dompyong Kulon lewat berbagai kegiatan sosial.
Sementara itu, Aldi saat dikonfirmasi Selasa (26/1/20221) membenarkan bahwa info tersebut sudah meluas. “Saya adalah warga pendatang, terkait tentang info saya akan mencalonkan kuwu di Dompyong Kulon ini memang infonya sudah meluas. Namun saya pribadi justru mengembalikan lagi kepada masyarakat. Kalau memang masyarakat menginginkan saya maju untuk nyalon, saya mengucapkan terima kasih. Alhamdulillah sudah ada secercah kepercayaan, respon, juga dukungan dari masyarakat secara langsung. Dan Insya Allah saya siap, tapi sebaliknya jika masyarakat tidak menginginkan saya maju maka saya pun legowo dan mundur tidak akan mencalonkan,” ungkap Aldi diplomatis.
Untuk diketahui, Mansyur dan Aldi sendiri minggu lalu sempat melakukan pertemuan dan diupload di facebook dengan keterangan foto “Dompyong bersatu menuju 2021, Tiada Dusta Diantara Kita,”. Postingan tersebut dikirim Aldi dengan akun bernama Oding Oding ke group Dompyong Community.
Sedangkan Mansyur dan Didi hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban, padahal JP sudah mencoba mengklarifikasinya. Terkait wacana keduanya akan maju dalam Pilwu 2021 ini, di kalangan masyarakat juga tak kalah santer dibanding Abdul Halim dan Aldi. Selain itu, muncul lagi satu nama yakni Hamim dan yang juga sempat mencalonkan pada perhelatan Pilwu sebelumnya. Adapun bursa bakal calon kuwu yang terakhir yakni Misnen (pengusaha tempe). Namun berdasarkan penuturan sumber JP, Ma Misnen begitu Ia akrab disapa, menyatakan tidak akan nyalon dan memilih mengisi hari tua nya dengan tetap menjadi pengusaha.
Okay, kita tunggu saja, apakah ada kandidat lain yang juga serius maju atau masih malu-malu kucing sampai tahapan demi tahapan Pilwu dilaksanakan. (adi/jay)