CIREBON – Kota Cirebon “gelap” di malam hari. Kalimat candaan itu seolah sudah menjadi buah bibir di kalangan masyarakatnya. Hal itu terungkap, karena banyak jalanan di kota tersebut yang pada malam hari minim lampu penerangan (PJU), bahkan ada yang tanpa lampu.
Bukan hanya jalan nasional atau provinsi, minimnya penerangan juga terjadi di beberapa jalan di bawah pengelolaan Pemkot Cirebon.
Kondisi ini pun seolah diamini oleh wakil rakyat di Gedung Putih Siliwangi (Gedug DPRD Kota Cirebon). Salah satunya, R Endah Arisyanasakanti SH, Anggota Komisi I DPRD Kota Cirebon.
“Kemarin kita sudah membahasnya dengan jajaran Dishub Kota Cirebon, saat gelar rapat,” ucapnya.
Dalam rapat kerja bersama Dishub membahas rencana kerja Dishub pada tahun depan di Gedung DPRD, Selasa (9/6/2020) itu, salah satunya membahas soal PJU.
“Dari beberapa catatan program yang belum bisa dilaksanakan, yang paling menjadi sorotan adalah perbaikan sarana dan prasarana Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik di Kota Cirebon,” ucapnya.
Kata dia, sampai saat ini masih terdapat sejumlah PJU yang padam di sejumlah titik di wilayah Kota Cirebon, maupun jalan provinsi.
Kondisi itu, kata dia, dikeluhkan masyarakat karena mengganggu pandangan saat mengemudi. Ditambah, banyak lampu PJU yang tehalau ranting pohon. Sehingga tidak bisa menerangi jalan raya.
Dia memahami bahwa pergantian lampu PJU di jalan provinsi bukan kewenangan Dishub Kota Cirebon. Kendati demikian, perlu ada tindak lanjut dari dinas teknis untuk menyampaikan persoalan tersebut.
“PJU beberapa diantaranya ada yang mati, bahkan tertutup ranting. Kami berharap ada sinergi antara Dishub dengan instansi terkait lainnya untuk mengatasi hal itu,” kata Endah.
Menanggapi hal itu, Kepala Dishub Kota Cirebon, Ir. H Yoyon Indrayana, MT menjelaskan, pembahasan rencana kerja tahun 2021 ini dilakukan, karena banyak program yang tidak bisa dijalankan karena anggaran mengalami refocusing untuk penanganan Covid-19.
Rencananya, di tahun depan akan ada penambahan 200 titik PJU baru di Kota Cirebon dengan kualitas lampu LED. Menurutnya, dari 8.000 lebih lampu PJU yang tersedia, baru 1.500 lebih yang sudah diganti dengan LED.
Yoyon mengatakan, penggantian lampu konvensional menjadi LED bisa menghemat anggaran sekitar sebesar Rp 200 juta lebih per tahun.
“Semoga jika Covid-19 selesai, kami bisa melanjutkan program yang tertunda di tahun ini akibat refocusing anggaran. Anggaran yang disediakan untuk penambahan PJU tahun depan direncanakan sebesar Rp 9 miliar,” katanya. (red)