Home » DARURAT CORONA » Viral! Tolak Diisolasi Pria Positif Corona di Garut Malah Kabur Pakai Sepeda Motor

Viral! Tolak Diisolasi Pria Positif Corona di Garut Malah Kabur Pakai Sepeda Motor

GARUT – Kasus warga menolak diisolasi kembali terjadi. Setelah di Tasikmalaya, hal serupa namun tak sama kini terjadi di Garut. Dinyatakan reaktif virus corona/Covid-19 dari hasil rapid test, seorang warga di Garut malah kabur, menggunakan sepeda motor, saat tim medis hendak membawanya ke rumah sakit untuk diisolasi. Peristiwa terekam video, dan menjadi viral di media sosial.

Sesuai protokol kesehatan, harusnya warga tersebut menjalani isolasi di Klinik Medina, Wanaraja. Namun saat akan diangkut petugas, pria tersebut malah menolak. Pria tersebut malah memilih pergi ke klinik memakai motor. Dan itu terekam video.

Dalam video berdurasi dua menit itu, tampak aksi kejar-kejaran antara mobil ambulans dengan warga tersebut. Petugas ambulans pun dibuat kebingungan dengan aksi nyeleneh pria tersebut. Walau sudah memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, petugas hanya bisa mengikuti keinginan pria itu.

“Assalamualaikum, saumur dumelah nepi ka kieu pasien ditungguan saeungap-eungap, pasien indit sorangan kana motor (sudah lama-lama menunggu sampai sesak, pasien malah pergi sendiri naik motor). Dia adalah seorang reaktif,” ujar pria dalam video viral itu sambil menunjuk pria di motor.

Rencananya pasien tersebut akan dibawa ke Klinik Medina setelah hasil rapid testnya reaktif. Pria yang mengenakan baju putih dan peci itu dengan santai mengendarai motor bebek menuju ke klinik. Belakangan diketahui, video itu diambil pada Rabu (13/5/2020) saat dilakukan rapid test di Karangawitan.

Jubir penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizki Darajat, membenarkan peristiwa itu. Pria yang mengendarai sepeda motor itu berusia 52 tahun.

“Memang benar itu kejadiannya. Hari Rabu kemarin usai rapid test di Pasar Karangpawitan. Dia menolak dibawa pakai ambulans,” ucap Ricky saat dihubungi, Minggu (17/5/2020).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*