CIREBON – Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Barat di Kota Cirebon, belum terlaksana maksimal. Sudah lebih dari sepekan pemberlakuan itu, masih ditemukan pemandangan kerumunan masyarakat dan banyak toko yang tidak dikecualikan tutup masih beroperasi. Fenomena itu, diakui oleh Pansus Covid-19 DPRD Kota Cirebon.
“Kami menemukan toko sepatu, elektronik, dan pakaian di sejumlah swalayan di Jalan Kartini, Kota Cirebon, masih buka,” ujar Anggota Pansus Covid-19 DPRD Kota Cirebon, M Noupel Jumat (15/5/2020).
Pernyataan Noupel bukan tanpa alasan. Fakta itu didapatnya saat dirinya bersama Pansus Covid-19 DPRD Kota Cirebon menggelar sidak ke sejumlah swalayan dan pertokoan yang ada di Jalan Kartini, di hari yang sama.
“Hal tersebut jelas memicu kecemburuan sosial. Sebab sejauh ini banyak toko-toko yang ditutup sementara demi mematuhi aturan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tapi di sisi lain ada yang masih buka,” lanjutnya.
Karenanya, pihaknya meminta agar pengelola swalayan benar-benar hanya membuka toko yang menyediakan kebutuhan pangan dan obat-obatan.
Tak hanya itu, dalam sidaknya itu, pihaknya juga mendapati adanya kerumunan pengunjung yang berdekatan dan tidak menerapkan physical distancing.
“Nanti tidak menutup kemungkinan pemilik toko lainnya akan protes, karena toko di swalayan ini masih buka,” ucapnya.
Noupel meminta, pengelola segera menertibkan dan menutup toko-toko yang masih beroperasi meski termasuk kategori yang tidak dikecualikan. (red)