SUKABUMI – Kapolsek Surade AKP Norbertus Santoso, menyebutkan, penyebab pemukulan terhadap tokoh agama di Kampung Cikurutug, RT 02/01 Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merupakan salah sasaran. Kata dia, pelaku tak bermaksud langsung menyerang sang kiai.
“Sebenarnya salah sasaran, bukan langsung dituju ke tokoh itu,” ujar Kapolsek Surade, AKP Norbertus, saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat, Kamis (14/5/2020).
Dikatakan Norbertus, saat kejadian sedang ada dua kubu ormas tengah merundingkan sebuah masalah. Saat terjadi adu mulut, korban mendatangi tempat berunding dan meminta jangan ribut terhadap dua kubu ormas yang sedang berunding tersebut.
“Yang jelas salah paham aja, tadinya kan urusannya Manggala itu dengan Gempa, dengan Sapujagat gitu, nah bapak itu datang kesitu, kebetulan rumahnya berdekatan dengan TKP dan bahasanya juga terlalu lantang, akhirnya ormas Manggala itu langsung kesitu, langsung didorong jatuh,” ucap Kapolsek.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/5/2020) pukul 17.45 WIB menjelang buka puasa. Saat ini, lanjut Kapolsek, pihaknya telah membuat Laporan Polisi (LP) dan kasusnya sudah didorong ke Polres Sukabumi.
“LP nya sudah kami buat dan sudah didorong ke Polres, berkasnya sudah diserahkan ke Polres berikut tersangkanya sesuai perintah Pak Kapolres. Nanti umpamanya ada mediasi silakan ke Polres ya,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila mengatakan, pelaku sudah diamankan saat subuh sekitar pukul 05.00 WIB, Kamis (14/5/2020).
“Pelaku berinisial SP (48). Kami menindak lanjuti laporan, kami tangani,” ujar Rizka kepada wartawan di Polres Sukabumi, Kamis (14/5/2020).
“Motifnya kan si pelaku ini tersinggung dengan ucapan si korban. Ya sedang berkumpul, sedang adu argumen, niatan awalnya mungkin si korban ini melerai, tapi mungkin karena posisi si pelaku dalam keadaan emosi, mungkin karena tidak berkenan, akhirnya si pelaku melakukan pemukulan kepada korban,” katanya. (red)