Home » Cirebon » Beda dengan Tegal, Kota Cirebon Pilih Physical Distancing

Beda dengan Tegal, Kota Cirebon Pilih Physical Distancing

CIREBON – Berbeda dengan Kota Tegal, Kota Cirebon belum memberlakukan local lockdown. Hal itu diungkapkan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis. Upaya physical distancing masih jadi pilihan.

“Jangan sampai lockdown. Tapi kita melakukan upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19,” ujar Azis, di ruang Adipura Balaikota Cirebon, Jumat (28/3/2020).

Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona dari perantau yang mudik, Azis mengharapkan adanya pro aktif dari aparat warga, dari tingkat RT dan RW, mengecek dan melaporkan, bila ada pendatang baru dari luar kota. Terutama yang datang dari daerah episentrum (sental penyebaran corona).

“Pendatang ini harus ada laporan ke RT, RW untuk dilakukan tindakan yang diperlukan,” katanya.

Tegal Berlakukan Local Lockdown

Sementara itu, Kota Tegal akan melakukan local lockdown. Selama empat bulan akan menutup askes masuk ke Tegal.

“Penutupan dilakukan sejak Senin, 30 Maret 2020 hingga Jumat, 30 Juli 2020,” ujar Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Dedy Yon Supriyono.

Keputusan itu diambil setelah satu warga Tegal dinyatakan positif virus corona pada Rabu (25/3/2020). Dengan temuan tersebut, Kota Tegal sudah masuk zona merah darurat corona.

Penutupan akses masuk dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Tegal.

“Warga harus bisa memahami kebijakan yang saya ambil. Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka,” kata Dedy di Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) malam. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*