CIMAHI – Kasus pembunuhan wanita bertato burung hantu yang mayatnya dibuang dekat hotel berbintang di kawasan Lembang, masih belum terungkap. Dua minggu lebih berlalu sejak ditemukannya mayatnya, Polisi masih terus melakukan penyelidikan. Sebanyak 60 saksi sudah diperiksa, termasuk sopir taksi online yang mengantarkan korban di malam terakhir sebelum ditemukan tewas.
Mayat wanita bertato burung hantu yang diketahui bernama Intan Marwah Sofiyah alias Anjanii Bee (20), warga Subang itu, saat ditemukan kondisinya sangat mengenaskan. Dari kondisinya itu, tampak kalau mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Mayatnya ditemukan di selokan Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Kamis (5/3/2020).
“Total sudah ada 60 saksi yang diperiksa. Termasuk pengemudi taksi online yang terakhir mengantarkan korban,” ujar Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki, saat ditemui di SPN Polda Jabar, Cisarua, Selasa (24/3/2020).
Dikatakan dia, pemeriksaan terhadap pengemudi taksi online itu dilakukan setelah polisi mengetahui dari CCTV yang ada di kosan Anjani. Sebelum korban ditemukan tewas, wanita asal Subang itu sempat memesan taksi online dari tempat ngekosnya di daerah Kota Bandung.
Namun, dia belum bisa menjelaskan, tujuan Anjani Bee saat memesan taksi online tersebut, sehingga hal ini juga masih dilakukan penyelidikan untuk memastikan lokasi pembunahan wanita yang juga bertato fuck my life tersebut.
Menurut Yoris, kesulitan dalam mengungkap kasus ini adalah, selain tidak ada saksi yang melihat kejadian pembunuhan itu, tidak ada juga saksi yang melihat terakhir Anjani Bee pergi dengan siapa, setelah diantar pengemudi taksi online tersebut.
“Termasuk tidak ada saksi yang melihat korban dibuang, jadi hingga saat ini kami masih mendalami semua keterangan dari saksi,” kata Yoris. (red)