KARAWANG – Nama dan lembaganya dicatut untuk kepentingan politik, Ketua PCNU Karawang, KH. Ahmad Ruhyat Hasbi terlihat berang. Ulama kharismatik Pimpinan Pondok Pesantren Attarbiyyah Telagasari Karawang ini juga secara tegas menyatakan kalau pemberitaan yang termuat di salah satu media online lokal terkait dirinya juga lembaganya mendukung salah satu tokoh untuk maju di Pilkada Karawang 2020, adalah hoaks.
“Akang heran dan sangat kecewa dengan pemberitaan tersebut. Kenapa nama akang dan lembaga NU dibawa-bawa, sementara akang sendiri tidak pernah memberikan statement, apalagi melakukan politik praktis,” ujarnya, melalui LTNU Karawang, Selasa (17/3/2020).
Kyai Uyan (sapaan akrab Ketua NU Karawang), tampak berang setelah membaca salah satu berita media online yang mencatut nama pribadinya dan lembaga NU dalam kegiatan tokoh masyarakat yang mengatasnamakan Forum Ulama dan Habaib Karawang, yang mendukung Sekda Karawang, Acep Jamhuri untuk menjadi Calon Wakil Bupati dari Cellica Nurrachadiana.
Dikatakan dia, dalam berita media online tersebut tertera judul “Ketua NU Karawang Dukung Acep Dampingi Cellica”. Padahal, dirinya tak pernah memberikan statement terkait hal itu. Dia merasa, nama dan lembaganya jelas-jelas telah dicatut.
“Akang juga heran setelah membaca berita ini. Yang statemen dan fotonya H. Ceceng, tapi diatasnamakan nama pribadi akang dan mencatut lembaga NU,” tutur Kiyai Uyan.
Padahal sejak jauh-jauh hari ia sudah menegaskan bahwa pihaknya ‘mengharamkan’ lembaga NU Karawang untuk kepentingan politik praktis apapun.
Adapun ketika pengurus atau kader NU Karawang akan mendukung salah satu calon Pilkada 2020, maka diperbolehkan dengan catatan atas nama pribadi, bukan atas nama kelembagaan NU.
Ditegaskan Kiyai Uyan, selama ini tidak pernah ada satupun pengurus NU Karawang yang berani ‘mengatasnamakan’ lembaga NU untuk kepentingan politik praktis. Makanya wajar, jika tiba-tiba saja banyak pengurus NU Karawang yang marah besar ketika membaca isi berita media online tersebut.
Atas pemberitaan sepihak media online tersebut, Kiyai Uyan mengaku telah dirugikan, khususnya kelembagaan NU yang selama ini selalu ia coba jaga dari kepentingan politik praktis.
“Iya, banyak kiyai dan pengurus NU yang japri ke Akang mempertanyakan kebenaran informasi di berita media online tersebut. Karena judul dan isi beritanya telah banyak menyinggung dan menyakiti hati para kiyai dan kelembagaan NU,” timpal Kiyai Pimpinan Pondok Pesantren Attarbiyyah Telagasari Karawang ini.
Sementara, Sekretaris PCNU Karawang, Abdullah Kamaludin menambahkan, atas pemberitaan media online tersebut pihaknya melalui kelembagaan PCNU Karawang akan melakukan somasi kepada wartawan yang menulis berita dan media online bersangkutan.
“Jika dalam waktu 24 jam wartawan atau media bersangkutan tidak mengklarifikasi dan meminta maaf kepada PCNU Karawang, maka secara terpaksa kami akan melakukan langkah somasi,” tegasnya. (zen)