PURWAKARTA – Antisipasi narkoba masuk ke lingkungan pesantren di Purwakarta, ini yang dilakukan Polres setempat melalui Sat Narkoba-nya.
Pasca meninggalnya seorang santri di salah satu pondok pesantren di Jawa Barat yang diduga mengkonsumsi tembakau sintetis (Sinte), Polres Purwakarta melalui Sat Narkobanya memberikan perhatian khusus pada lingkungan pesantren. Itu dilakukan, agar tak terjadi yang sama di wilayah Purwakarta.
Salah satu dari bentuk perhatian khusus itu adalah dengan melakukan sosialisasi ke pondok-pondok pesantren yang ada di Purwakarta.
“Kami akan terus rutinkan dengan meningkatkan sosialisasi terkait bahaya dan dampak dari narkoba tersebut, utamanya masyarakat yang berada di tingkat desa,” ujar Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan, Minggu (1/3/2020).
Dalam hal ini, orang nomor satu di institusi Kepolisian Purwakarta itu juga menghimbau kepada para guru dan pimpinan pesantren untuk berperanserta memerangi narkoba di lingkungannya masing-masing.
“Jika ada yang mencurigakan dari anak didiknya, jangan ragu untuk meminta bantuan ke pihak kepolisian. Jangan didiamkan,” ucapnya.
Tak hanya ke guru dan pimpinan, pihak kepolisian juga meminta kepada para orangtua untuk terus mengawasi pergaulan anak-anaknya terlebih saat berada di luar rumah.
“Ayo kita sama-sama cegah dan berantas penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing,” katanya. (red)