CIANJUR – Sah! Ade Barkah menjadi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar). Pengesahan ini setelah Ade Barkah secara aklamasi mendapatkan dukungan, dalam Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Jabar X, Minggu (1/3/2020), di Cianjur.
“Ya sudah, secara aklamasi Kang Ade Barkah kini menjadi ketua (DPD Golkar Jabar),” ujar salah seorang kader Partai Golkar, yang juga merupakan Anggota Komisi V DPRD Jabar, Hj. Sri Rahayu Agustina Suroto, saat dihubungi jabarpublisher, sesaat tadi.
Dengan terpilihnya Ade Barkah secara aklamasi, berarti pemilik kursi Ketua DPD Partai Golkar Jabar, kini berpindah dari Dedi Mulyadi kepada dirinya.
Informasi yang diterima jabarpublisher, Musda Golkar X di Cianjur, juga dihadiri oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Selain itu, sejumlah pengurus pusat, termasuk kader Golkar yang ada di Kabinet Jokowi juga akan turut hadir.
“Persiapan Musda sudah siap semua, dan rencananya akan dibuka oleh Ketua Umum, Airlangga Hartarto,” kata Ketua Pelaksana OC Musda Golkar Jabar X, Yod Mintaraga dalam rilisnya, Jumat (28/2).
Dikatakan Yod, Musda Partai Golkar Jabar tersebut, akan diikuti oleh 152 orang pengurus Jawa Barat serta Ketua DPD II di masing-masing kota/kabupaten.
Dalam Musda akan dibahas tiga poin penting Golkar, pada lima tahun mendatang di Jabar.
“Seperti program kerja, tata tertib dan sikap politik, terkait bagaimana membangun Jawa Barat untuk 5 tahun mendatang,” katanya.
Dikatakannya salah satu yang dipersiapkan yakni pemilihan Ketua DPD I Golkar Jabar 2020-2024. Dimana sampai saat ini, nama yang sudah muncul kepermukaan yakni Ade Barkah, yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris DPD I Golkar Jawa Barat sekaligus Wakil Ketua DPRD Jabar.
Yod menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang diperolehnya, bahwa seluruh pimpinan Golkar tingkat kota/kabupaten di Jawa Barat, mendukung sepenuhnya Ade Barkah.
“Hal tersebut terlihat dari pengalaman Ade Barkah, karena kita membutuhkan pimpinan yang cekatan, disiplin dan mampu menata struktur organisasi. Tapi saya tidak tahu apakah nanti saat Musda muncul nama lain, karena setiap kader partai memiliki hak dicalonkan dan mencalonkan,” tuturnya.
Terkait dinamika politik pada Pilkada di Jabar, menurut Yod, pihaknya akan mengembangkan dan menyukseskan Pilkada serentak di 8 kota/kabupaten.
Namun, kewenangan siapa yang akan dicalonkan ditentukan oleh DPP. “Semua partai politik ingin menang, paling tidak kita enam. Target enam, syukur kalau semua bisa,” tambahnya.
Pilkada serentak Tahun 2020 akan digelar di delapan kabupaten kota di Jawa Barat. Delapan daerah yang akan menggelar Pilkada terdiri dari tujuh kabupaten dan satu kota yakni Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran dan Kota Depok. (red)