CIREBON – “Semoga panjang umur”. Itulah kalimat yang disampaikan warga pengguna jalan yang melintas di jalur Pantura Cirebon saat melihat ruas jalan tersebut ditambal sulam, Rabu (26/2/2020). Kalimat itu beralasan, lantaran setiap pekerjaan untuk ruas jalan di jalur tersebut, umurnya tak bertahan lama, dalam waktu sekejap, berlubang lagi.
Siang tadi, sejumlah orang tampak sibuk melakukan tambal sulam ruas jalan di jalur Pantura Cirebon. Tambal sulam dilakukan karena ruas jalan tersebut sudah dipenuhi dengan lubang, hingga menjadikan jalur tersebut angker dan memakan korban. Terakhir, di jalur tersebut satu nyawa melayang dalam kecelakaan tunggal sebuah elf.
“Sudah makan korban baru ditambal sulam. Mudah-mudahan umurnya (ruas jalan tersebut) panjang,” ucap Wardi, warga yang melintas di jalur tersebut.
Ungkapan senada juga disampaikan warga lain, Ita. Dia yang pernah menjadi korban keangkeran ruas jalan tersebut mengaku bersyukur jalan itu diperbaiki.
“Ya semoga tidak cuma cari untung. Mudah-mudahan sekarang bisa tahan lama. Saya pernah jatuh gara-gara lubang itu,” ujar warga Kecamatan Gebang ini.
Tak hanya warga yang melintas, di Facebook pun, aktivitas tambal sulam jalur Pantura ramai di laman tersebut. Warganet juga ramai “berbalas pantun” terkait aktivitas pekerjaan tersebut. Umumnya, mereka berharap pekerjaan tambal sulam dilakukan dengan baik dan usia jalan bisa panjang, sehingga tidak terus menerus menggerogoti uang rakyat, untuk kembali memperbaiki ruas jalan tersebut.
“Tolong dong kalo bisa dipercepat. Tadi sy melihat sendiri ada seorang bapak ngehajar lubang trus dia jatuh dan di belakang ada mobil triler, untungnya mobil bisa ngehindar, lubang jalan Pantura Kalipasung yang mau ke arah Gebang,” komentar akun Irfan Setiana di laman Facebook. (red)