CIREBON – Praktek prostitusi memang sulit dimatikan. Tak terkecuali di kota mana saja, praktek bisnis lendir itu selalu ada, meskipun terselubung. Seperti juga di Kota Cirebon. Meski “diharamkan” namun faktanya masih ada praktek prostitusi terselubung. Dan sekarang, praktek prostitusi online marak di kota tersebut.
Para pelaku bisnis haram ini, menjalankan usahanya dengan memanfaatkan beberapa aplikasi sosial media. Mereka kerap berpromosi dengan memasang foto profil yang menggoda. Parahnya, dalam melakukan promosi di media sosial itu, mereka tak segan-segan langsung mencantumkan jati dirinya dalam status, “open BO”.
Modus mereka, promo sekaligus bertransaksi melalui media sosial, kemudian setelah sepakat harga, mereka memberitahukan lokasi “tempat prakteknya”. Dan kebanyakan dari mereka (wanita online), membuka tempat praktek untuk “menjamu” tamunya, di beberapa hotel yang ada di perkotaan Cirebon.
“Iya bisa, kalo sepakat harganya langsung datang ke hotel di jln *,” tulis seorang wanita online dalam chatnya, saat jabarpublisher melakukan investigasi, berpura-pura menjadi calon tamunya, Senin (27/1/2020) malam.
Kebanyakan para wanita online menetap di hotel yang dimaksud. Ada juga beberapa wanita online yang hanya sekedar singgah beberapa malam.
Anehnya, pihak pengelola hotel seakan tutup mata dengan kondisi demikian. Para wanita online, begitu leluasa memasukan pria-pria hidung belang ke dalam kamarnya, yang berada di hotel-hotel tersebut. Bahkan, hingga tengah malam dan dini hari, aktivitas keluar masuk pria hidung belang terjadi.
“Saya open 24 jam mas. Jadi mau jam berapa juga ready,” tulis wanita online lainnya, yang coba dichat. (red)