SUKABUMI – Bentrok dua ormas di Sukabumi, antara Sapujagat dengan BPKBB, berlanjut hingga Sabtu (25/1/2020). Bentrok yang terjadi di daerah perbatasan Kabupaten Sukabumi-Kabupaten Cianjur, sedari Jumat (24/1) itu, membuat situasi di lokasi sempat mencekam.
Informasi yang diterima, Polisi dengan kekuatan besar tampak berada di lokasi. Selain menjaga ketat, bersama dengan Brimob dan TNI, Polis juga melakukan penyekatan di wilayah perbatasan, tepatnya di Kecamatan Sukalarang dan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Bentrok sendiri pecah di Kampung Satong, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
Bentrokan dua ormas ini, awalnya terjadi pada JUmat (24/1/2020). Perselisihan antara kedua ormas ini kemudian menyebar di media sosial. Dalam bentrokan Jumat (24/1/2020) itu, tiga orang dari BPKBB terluka.
Perselisihan pun kian memanas. Tidak terima rekannya menjadi korban, anggota ormas tersebut kemudian berdatangan dari beberapa wilayah. Kasus inipun berbuntut hingga Sabtu (25/1/2020). Padahal sebelumnya, pihak Kepolisian sudah memediasi kedua kubu.
“Terkait video viral di medsos bahwa adanya terjadi kesalahpahaman sekelompok pemuda sudah ditangani polisi,” ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo.
Wisnu mengatakan seharusnya ketika terjadi bentrokan yang menyebabkan luka sepenuhnya kasus ini diserahkan kepada polisi. Di mana saat ini pun polisi tengah melakukan penyelidikan.
Di sisi lain ungkap Wisnu, saat ini Polres Sukabumi Kota melakukan koordinasi dengan beberapa polres melakukan razia dan penyekatan agar tidak ada yang datang ke lokasi. Sehingga suasana kondusif bisa terjaga. (red)