CIREBON – Sepekan setelah perayaan Tahun Baru 2020, remaja-remaja yang tergabung dalam kepengurusan GP Ansor ranting Desa Gembongan, Kec Babakan, Kab Cirebon, sukses menyelenggarakan malam pengajian serta pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh hikmat, Rabu (08/01/2020) malam. Acara yang juga didukung oleh MWC NU Kec Babakan dan pengurus ranting NU, IPNU, IPPNU serta pengurus Musholla Al-Ikhlas Desa Gembongan ini mengambil tema “Ngaji Kebangsaan”.
Bertempat di halaman mushola Al-Ikhlas Blok Karangbale Desa Gembongan , acara tersebut mendapat sambutan antusias dari warga setempat. Terbukti dari pantauan langsung Jabar Publisher, warga datang beramai-ramai datang ke acara meskipun guyuran hujan sejak sore hari nyaris tak henti.
Susunan acara dibuka dengan pembacaan sholawat, tilawah Al-Quran , dan pembacaan maulid Al Barzanji yang dipimpin oleh Habib Toha bin Yahya dari Majelis Hubbun Nabi, Desa Pabuaran Lor.
Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari Ketua Panitia, PAC GP Ansor Kec Babakan, Ketua MUI Kec. Babakan, dan Kuwu Gembongan. Serta ditutup tausiah yang bertemakan menjaga ukhwah islamiyah dan persatuan bangsa.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia yang juga Pimpinan GP Ansor ranting Gembongan, Muhamad Faisal SH, menyampaikan terima kasihnya kepada semua panitia, pemerintah desa, pengurus NU baik cabang maupun ranting, serta masyarakat yang telah ikut serta mendukung secara moril dan materil hingga acara Ngaji Kebangsaan ini berlangsung sukses. “Harapan kami semoga acara ini bisa meningkatkan kecintaan kita kepada bangsa dan agama,” ungkap Faisal.
Kemudian sambutan berikutnya dari PAC GP Ansor Babakan, Zainal Abidin. Pada intinya, Ia menyampaikan pengumuman untuk seluruh anggota Banser untuk hadir dalam apel siaga banjir pada hari Kamis, (09/01/2020) di Alun-alun Kec Ciledug bersama TNI dan Polri.
Sambutan berikutnya yakni Ketua MUI Kec Babakan yang diwakili Zaeni, SAg. Ia menyampaikan pentingnya perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi masyarakat. “Perayaan Maulid Nabi Muhamad SAW itu seharusnya dilakukan setiap hari dan setiap saat. Karena ini adalah manifestasi cinta kita kepada Rasulullah yang semoga menjadi syafa’at bagi kita kelak di hari kiamat,” ungkap Zaeni.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Kuwu Gembongan, Carlim, yang lebih menekankan pentingnya masyarakat memahami arti kebangsaan yang salah satunya bisa diaplikasikan lewat acara-acara pengajian.
“Acara seperti ini seharusnya dibudayakan, lewat Ngaji Kebangsaan diharapkan kita bisa lebih mencintai nilai-nilai agama dan NKRI tentunya,” pesan orang nomor satu di Gembongan ini.
Rangkaian acara ditutup dengan Mauidhotul Hasanah yang disampaikan oleh KH. Nauval Fuad Hasyim dari Buntet Pesantren. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan pentingnya ahlak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Ahlak itu pondasi agama. Ahlak itu bukan sekedar kita berbuat baik kepada orang tua, kepada guru saja. Bahkan akhlak diperlukan dalam kehidupan berbangsa. Dalam Al Quran kita disuruh untuk mentaati perintah Allah, Rasulullah, dan Ulil Amri. Siapa itu Ulil Amri? Ialah pemerintah yang sah sesuai dengan undang-undang,” tandas pria yang akrab di sapa Gus Naufal ini. (rif/red)