CIREBON – Puluhan warga mendatangi Kantor Desa Pasaleman, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon, Selasa (7/01/2020). Mereka meminta agar Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kuwu Pasaleman di tahun 2019 segera digelar secara terbuka dan transparan. Mereka juga menuntut perbaikan pelayanan di era kuwu baru ini.
Dari pantauan langsung Jabar Publisher di lokasi, unsur yang hadir dipertemuan tersebut dari puluhan warga yakni dari perwakilan semua dusun yang ada di Desa Pasaleman dan terlihat mereka duduk bersama mengadakan musyawarah dengan perangkat desa juga kuwu terpilih serta ketua BPD.
Pertemuan tersebut membahas tentang keinginan warga supaya segera digelarnya LPJ yang mencakup segala kegiatan yang dilakukan oleh pemdes ditahun 2019, pada saat itu dijabat oleh Pejabat Kuwu H Suya. Salah satunya adalah tentang PADes yang sumbernya dari Sutet, nominalnya berapa, dan dipergunakan untuk apa saja.
Edi Suherdi dari perwakilan warga menyatakan, pertemuan ini intinya masyarakat menginginkan adanya LPJ segala kegiatan yang dilakukan Pemdes ditahun 2019, disampaikan secara tebuka dan transparan. “Tujuannya supaya masyarakat tahu, bahwa dari jenis anggaran atau dana dan pendapatan desa itu untuk apa aja, agar masyarakat nantinya tidak saling su’udzon atau buruk sangka antara satu dengan yang lainya. Juga kedepannya hubungan masyarakat dengan pemdes bisa lebih harmonis, dan untuk di kepemimpinan kuwu yang baru ini harapan masyarakat selain harus transparan secara anggaran, dari segi pelayananya pun harus ditinggatkan lagi,” kata Edi.
Kemudian Ketua BPD Pasaleman, Nano Kardono saat diwawancarai oleh wartawan JP setelah pertemuan dengan warga mengatakan, bahwa keinginan warga meminta LPJ, tidak bisa dijawab oleh kuwu yang baru. “Karena itukan realisasi pembangunan yang dilaksanakan oleh pemdes di tahun 2019 kemarin, sebelum kuwu baru ini menjabat. Jadi kuwu nanti hanya bisa memfasilitasi saja dan kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama PJ kuwu yang waktu itu menjabat kesiapannya kapan, nanti dijelaskan sesuai dengan APBDes, laporan akhir tahun itu adalah laporan pelaksanaan rencana kegiatan APBDes, terlaksana semua atau tidak, kalau tidak kenapa, kalau terlaksana semua bagaimana hasilnya dan ada kendala apa, jadi semua nanti akan dijelaskan,” ujar Nano.
Untuk diketahui, mayoritas kuwu di Cirebon Timur sudah sejak lama mengulas sejumlah program desa di media JP, baik program unggulan desa maupun dana desa per tahapan. Sehingga masyarakat pun mengetahui dan langkah itu sebagai salah satu bentuk transparansi anggaran.
Sementara itu Kuwu Terpilih Desa Pasaleman Anwar Syarif mengatakan, dari pertemuan ini, yang diingikan masyarakat itu ada dua poin. “Yang pertama yaitu mereka menginginkan adanya transparansi, yang mungkin selama ini masyarakat tidak banyak dilibatkan, dari segala bentuk kegiatan dan penggunaan anggaran juga pendapatan desa untuk apa aja. Terus yang kedua dari segi pelayanan, mereka menginginkan agar pelayanan yang lebih baik lagi, jadi kami pemdes dikepemimpinan saya yang baru ini, akan berbenah juga akan menampung keinginan masyarakat. Kami akan semaksimal mungkin melaksanakan amanah ini,” kata Syarif.
Terkait LPJ tahun 2019, Kuwu Pasaleman Anwar Syarif menjelaskan, bahwa pemdes akan memfasilitasinya. “Insya Allah kalau dari sekdes tadi bilang, waktunya antara tiga bulan ke depan setelah pertemuan ini untuk adakan pertemuan kembali antara warga dengan yang terkait. Tapi kalau bisa lebih cepat ya itu lebih baik. Nanti yang hadir diantaranya yaitu PJ Kuwu, Muspika, unsur masyarakat, RT, RW, Karang Taruna dan termasuk LPMD dan yang lainya juga,” pungkas kuwu. (adi)