Home » Cirebon » Warga Sindanglaut Cirebon Diteror Ulat Bulu

Warga Sindanglaut Cirebon Diteror Ulat Bulu

CIREBON – Warga Desa Sindanglaut, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, diteror ulat bulu. Teror sudah terjadi sejak Senin (23/12/2019) hingga hari ini, Minggu (25/12/2019). Namun pihak pemerintah daerah setempat belum tampak ke lokasi membasmi ulat-ulat bulu itu.

Informasi yang diterima jabarpublisher, teror ulat bulu pertama kali terjadi di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLB) yang berada di Desa Sindang Laut, Kecamatan Lemahabang, Senin (23/12/2019). Ribuan ulat bulu itu menyerbu setiap sudut sekolah.

Beruntung, sekolah dalam keadaan libur. Sehingga tak ada siswa yang tertkena dampak dari teror tersebut.

“Ini mengakibatkan gatal-gatal. Sekarang sih sekolah sedang libur semester, jadi sepi,” ujar Yadi (45), penjaga sekolah tersebut.

Antisipasi awal, pihak sekolah menggunakan pestisida dan cairan pemusnah untuk mencegah serangan ulat bulu itu.

Teror ulat bulu pun meluas ke pemukiman warga di Desa Sindanglaut, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Sejumlah rumah warga diserbu ribuan ulat bulu berwarna hitam.

Ulat berwarna hitam itu menyerbu dinding, lantai, jendela, dan lainnya. Ulat tersebut berasal dari pohon jati yang berada di sekitar pemukiman.

“Ya sudah ke pemukiman. Tahun sebelumnya juga ada, setiap tahun. Tahun ini agak parah dibandingkan tahun kemarin,” ujar Sarka (45) salah seorang warga Desa Sindanglaut.

Untuk mengusirnya, warga hanya menggunakan alat seadanya, seperti sapu, detergen, pestisida dan lainnya.

Sementara itu, tertkait fenomena ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berkoordinasi dengan Dinas Pertanian (Distan).

“Fenomena ini seperti di tawon vespa, ular kobra dan lainnya. Kami sudah menjalankan fungsi sesuai undang-undang, koordinasi, komando dan pelaksana. Kemarin kami kordinasi dengan Distan, dan Distan menyanggupi untuk penanganannya,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Cirebon Dadang Suhendra, Rabu (25/12/2019).

Kata dia, dalam waktu dekat tim dari Distan bakal turun langsung menggunakan alat semprot untuk mengusir ribuan ulat bulu di Desa Sindanglaut.

“Kami punya keterbatasan alat, fungsi kami adalah koordinasi. Distan nanti turun bawa alat semprot, karena ini juga berkaitan dengan hama,” katanya. (crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*