CIREBON – Taslim (70), korban penusukan yang dilakukan oleh Kuwu (Kepala Desa) Sumber Kidul, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, kini kondisinya sudah membaik. Diapun tak menaruh dendam kepada sang Kuwu. Baginya, peristiwa itu merupakan musibah dan tak perlu diperpanjang.
“Saya ini sudah tua. Buat apa menyimpan dendam. Saya harus bisa menjadi contoh untuk generasi muda, agar bisa saling menjaga kerukunan,” ujarnya, saat ditemui jabarpublisher.com, di rumahnya, Desa Hulubanteng Lor Blok 2, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, Rabu (18/12/2019) sore.
BACA: Begini Nasib Kuwu Sumber Kidul setelah Menusuk Seorang Kakek
Dikatakan dia, dirinya sudah legowo atas peristiwa tersebut. Dia berharap, masalah tersebut tidak perlu diramaikan, karena dikuatirkan bisa menimbulkan ketidak harmonisan, kalau banyak yang tahu.
“Saya pun awalnya juga tidak ada permasalahan apapun dengan Pak Kuwu Cakiya (Kuwu Sumber Kidul-Red). Umpama keluarganya meminta maaf pasti akan saya maafkan, karena saya hanya ingin kerukunan aja,” ucapnya.
Dari peristiwa tersebut, dia juga berharap semoga Kuwu Sumber Kidul, Cakiya bisa sadar dan menjadi lebih baik, dan kemudian bisa menjadi sosok teladan buat warganya.
“Insyaallah Allah akan menyayangi kita semua jika kita bisa saling rukun dan mencintai sesama,” katanya.
BACA: Diduga Mabuk Miras, Kuwu Sumber Kidul Ngamuk, Tusuk Warga
Dia juga mengaku tak menyangka kalau dirinya akan mengalami peristiwa itu. Saat itu, kata dia, dirinya tengah melintas dibonceng menggunakan sepeda motor, hendak bertamu ke rumah Umar, BPD Desa Sumber Kidul.
“Saya melihat Pak Kuwu sedang ngamuk-ngamuk di pinggir jalan dan nendang-nendang motor orang yang berada di sebelah saya. Tiba-tiba adri belakang dia menusuk saya tanpa bertanya apapun,” katanya.
Peristiwa penusukan sendiri terjadi pada Selasa (17/12/2019) malam. Saat itu, pelaku tengah dalam keadaan mabuk miras. Pelaku ngamuk-ngamuk hingga menusuk Talim (70), warga yang saat itu hendak bertamu ke rumah Ketua BPD setempat. (eko)