KARAWANG – Acara lomba foto dari yang digelar sebuah majalah pria dewasa, di Hotel Swiss-Belinn Karawang, digeruduk massa Front Pembela Islam (FPI), Sabtu (14/12/2019) malam. Akibatnya, acara yang agendanya berlangsung dua hari, hingga Minggu (15/12/2019), terpaksa harus berakhir malam itu juga dan panitia beserta para peserta, bubar.
Berdasarkan informasi, malam itu massa FPI Karawang datang dengan kekuatan ratusan orang. Mereka langsung ke lokasi acara dan meminta acara dihentikan, sekaligus semua yang ada di lokasi untuk bubar.
“Ini Karawang, yang penduduknya 90 persen beragama Islam. Kami tak mau Karawang dirusak dengan acara seperti ini, merusak moral dan mengarah pada pornografi,” ujar Ketua DPW FPI Karawang, Tomy Miftah Farid.
Acara yang diikuti oleh 80 peserta itu, terpaksa harus berakhir. Polisi pun tampak ke lokasi dan mengamankan suasana.
“Barusan kami lihat sejumlah perempuan yang menggunakan pakaian tidak layak. Mereka datang kesini menggelar kontes foto porno. Kami kesini menentang acara itu,” tambah Tomy.
Dikatakan dia, dalam aksinya, pihaknya meminta kepada pihak hotel untuk tidak melanjutkan kontes tersebut dan meminta semua peserta keluar dari Karawang malam itu juga.
“Menurut penuturan dari Kepolisian semua sudah keluar, kami percaya sama Polisi dan kami pun melihat sejumlah perempuan sudah keluar dari hotel,” ucap Tomy.
Terpisah, Ketua Persatuan Hotel dan Rrestoran Indonesia (PHRI) Karawang, Gabryel Alexander, menyesalkan adanya acara tersebut di hotel berbintang di Karawang.
Kata dia, seharusnya semua jasa hotel dan restoran yang bergabung bersama PHRI agar beroperasional mengikuti ketentuan dan hindari kegiatan-kegiatan yang menimbulkan pro kontra di tengah-tengah masyarakat. Juga, tambah dia, lebih berhati-hati lagi untuk menerima tamu ataupun event-event yang akan diselenggarakan di hotel yang bisa berdampak kerugian kepada masyarakat Karawang.
“Malam ini juga saya minta semua peserta angkat kaki dari Karawang dan tidak lagi adakan event-event semacam ini,” katanya.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan dari pihak Swissbelin Hotel. Pihak hotel masih terkesan menutup diri. (red)