Home » Bandung » Viral! Curhatan Mahasiswi UIN Bandung Korban Pelecehan

Viral! Curhatan Mahasiswi UIN Bandung Korban Pelecehan

BANDUNG – Curhatan seorang mahasiswi UIN Bandung yang menjadi korban pelecehan seksual, menjadi viral di media sosial. Dalan tulisan yang dipostingnya itu, dia menceritakan pengalaman buruknya, hingga dirinya mengalami syok, lantaran perbuatan seorang pria yang tak dikenalnya.

Dia memposting curhatannya itu bukan karena ingin mencari perhatian, mahasiswi itu ingin berbagi pengalaman nahas menimpa dirinya, supaya tidak ada korban lagi.

Peristiwa memilukan itu, terjadi baru-baru ini pada 6 Desember 2019, di sebuah gang Jalan Pertamina, daerah Cibiru, Bandung Timur. Disebutkan, dia baru pulang dari observasi tugas kuliah, bersama empat temannya.

Dia bersama empat temannya itu sengaja pulang berjalan kaki ke kosannya yang berada di seberang Kampus UIN Bandung.

Dia berjalan paling di depan, sementara empat orang temannya berjalan di belakangnya.

Lalu tiba ia dan keempat temannya di depan sebuah kantor logistik, ia melihat seorang orang pria jalan dari arah yang berlawanan.

Mahasiswi itu pun sudah merasa curiga terhadap gerak-gerik pria tersebut.

Saat berpasasan, nahas, tak terduga pria tersebut melakukan pelecehan terhadapnya (sexual harassment).

Pria tersebut kata mahasiswi itu, mencoba meraih alat vitalnya.

Ia pun terperanjat dan syok, hingga ia sadar dan mengejar pria tersebut.

Anehnya, ia merasa pelaku begitu santai dan seolah tak melakukan sesuatu terhadapnya.

Namun karena kesal dan tak terima mahasiswi itu pun akhirnya berteriak dan mengejar pelaku.

Sontak keempat temannya pun ikut kaget dan berjibaku berusaha mengejar pria itu.

Beruntung, pria itu tertangkap oleh warga sekitar.

Pria itu pun langsung dibekuk di pos keamanan di Jalan Pertamina.

Tak terima hal itu, mahasiswi itu pun mengaku dirinya menangis dan syok.

Ia tak menerima atas perlakuanpelecehan seksual (sexual harassment) yang menimpa dirinya.

Akhirnya ia memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.

Hal itu ia lakukan karena ia tak ingin adakorban lagi seperti yang dialaminya.

Tak berselang lama, pihak kepolisian pun mengamankan  pelaku pelecehan seksual itu.

Pelaku digiring ke Mapolsek Panyileukan Bandung Timur.

Mau tak mau mahasiswi UIN Bandung itupun memberikan kesaksiannya.

Namun pihak Kepolisian menyarankan agar kasus tersebut dilimpahkan kePolrestabes Bandung.

Hal itu lantaran di Polsek Panyileukan tidak bagian khusus tentang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Akhirnya ia dan keempat temannya yang juga menjadi saksi pergi ke Polrestabes  Bandung.

Ia pun rela menunggu hampir 6 jam untuk memberikan laporan tersebut.

Karena sudah larut malam ia pun disarankan untuk pulang sebelum menindaklanjuti kasusnya.

Mahasiswi itu menceritakan kekecewaannya saat salah seorang oknum polisi menyepelekan kasusnya.

“Dan ada salah satu polisi yang bilang, ‘cuma gitu doang?'”.

Sontak ia pun merasa terganggu dengan pernyataan salah satu oknum polisi tersebut.

Beruntung, setelah ia berusaha melaporkan kasusnya hingga harus keluar masuk polres, pelaku dapat diganjar.

Pelaku pelecehan seksual terhadapnya bisa di jerat dengan pasal 281 KUHP tentang melanggar kesusilaan di depan umum.

Akhirnya paling tidak ia merasa sedikt lega, laporan kasus yang menimpanya diproses pihak Polrestabes  Bandung.

Ia pun meminta doa kepada teman-temannya untuk menyelesaikan kasus pelecehan seksual (sexual harassment) yang menimpanya.

Cerita pengalamannya itu ia bagikan melalui media sosial yang diunggah akun Instagram @infouinsgd.

Santer dengan cerita nahas itu, warganet yang kebanyakan terdiri dari mahasiswa-mahasiswi UIN Bandung itu pun ikut dibuat kesal.

Mereka bersimpati atas apa yang menimpakorban.

Beberapa warganet yang juga warga sekitar kampus UIN Bandung pun mengaku mendugapelaku sudah lama berkeliaran.

Ada pula warganet yang memuji keberanian korban pelecehan seksual itu untuk berbagi cerita nahasnya di hadapan publik. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*