Home » Cirebon » Ciptakan SDM Kompetitif lewat UPT Pelatihan Kerja Kab Cirebon

Ciptakan SDM Kompetitif lewat UPT Pelatihan Kerja Kab Cirebon

CIREBON – Upaya pengentasan pengangguran tak pernah henti dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cirebon. Salah satunya, lewat pelatihan di UPT Pelatihan Kerja. Di tempat yang berlokasi di Plumbon ini, mereka yang berusia produktif, digembleng berbagai keterampilan sehingga mampu bersaing secara kompetitif, bukan hanya di dunia kerja, melainkan juga sebagai pelaku wirausaha.

“Disnakertrans mampu memberi ruang kepada para pencari kerja (pencaker) di Kabuoaten Cirebon, pasca mengikuti pelatihan di UPT Pelatihan Kerja (BLK). Setahun, 1.600 orang dilatih. Dari jumlah tersebut, 70 persennya terserap menjadi pekerja,” ujar Kepala Disnakertans Kabupaten Cirebon, Abdullah Subandi, saat berbincang dengan jabarpublisher, beberapa hari lalu di UPT Pelatihan Kerja, di Plumbon.

Kata dia, setiap tahun pihaknya menargetkan, para usia produktif dan pencari kerja di Kabupaten Cirebon bisa kompeten dan memiliki kemampuan, serta dapat bersaing secara kompetitif.

Kemampuan itu merupakan dasar yang dianggap penting bagi masyarakat untuk menyambut lapangan pekerjaan di Kabupaten Cirebon. Terlebih, adanya kawasan industri di Wilayah Timur Cirebon (WTC).

“Salah satu upaya kami agar mereka (pencaker) mampu bersaing secara kompetitif, adalah diberikannya pelatihan di UPT Pelatihan Kerja atau BLK. Sebab, tanpa BLK, SDM kita akan kalah,” ucapnya.

Di UPT Pelatihan kerja sendiri, ada beberapa program dan kelas yang bisa menjadikan SDM siap bersaing di dunia kerja dan kewirausahaan. Seperti, las, menjahit, bubut, manufaktur, bordil, otomotif, tata rias, tata boga dan teknisi HP (hand phone).

“Disini kami 60 persen untuk terserap industri dan 40 persen ke-wirausahaan,” ujar Kepala UPT Pelatihan Kerja (BLK) Kabupaten Cirebon, Harsono.

Ada 17 paket kegiatan yang ditawarkan UPT Pelatihan Kerja Kabupaten Cirebon, dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktifitas usia produktif di kabupaten tersebut.

“Kualitas SDM melalui pelatihan sangatlah diperlukan, baik pelatihan teknis (technical Skill) maupun kualitas manajemen (Managerial skill), tentunya dengan mengacu pada standar dengan kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar,” ucap Harsono.

Masing-masing paket kegiatan, terang dia, memiliki kesamaan kwalitas. “Disini kami memakai kurikulum yang sama dengan tempat pendidilan formal. Ditambah dengan pola pengajaran yang 70 persen praktek dan 30 persen teori. Di ujung pelatihan, ada uji kompetensi, yang kemudian setiap lulusan akan diberikan dua sertifikat, lokal dan nasional,” kata Harsono.

Dalam hal ketersaringan dunia kerja, terang Harsono, sudah ada 25 perusahaan yang sudah share, termasuk 6 perusahaan yang sudah merekrut para pencari kerja, serta ratusan orang alumi dari UPT BLK plumbon yang sudah direkrut oleh 4 perusahaan.

“Untuk kewirausahaan, kami merangkul dinsos dan para kepala desa, agar nantinya, mereka yang lulusan dari UPT Pelatihan Kerja bisa diberikan bantuan lewat BUMDes,” kata Harsono.

Dijelaskan Harsono, menjadi peserta pelatihan di UPT Pelatihan Kerja Kabupaten Cirebon, sangatlah mudah, dan tentunya tanpa biaya sedikitpun.

Para peserta, kata Harsono, nantinya akan diberikan seragam, termasuk sepatu, juga fasilitas pelatihan, secara gratis juga. Tak hanya itu, mereka juga diberikan makan siang.

“Dan untuk yang bertempat tinggal jauh, bisa memanfaatkan mess yang ada di sini, itu juga secara cuma-cuma. Kita mempunyai dua mess, putra dan putri, yang masing-masing memiliki 16 kamar, yang setiap kamarnya bisa ditempati oleh 4 orang,” ujar Harsono.

Di akhir pelatihan, selain mendapatkan dua sertifikat, para peserta juga akan mendapatkan uang transport selama mengikuti pelatihan. (adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*