Foto Ini “Dijepret” Bukan dengan Kamera, Tapi Hanya Menggunakan Pensil

COBA tebak gambar di atas ini, karya fotografi atau lukisan? Sekilas, tampak seperti karya seni fotografi. Tapi kalau dilihat lebih dekat, akan terlihat kalu itu merupakan karya seni lukis, yang dihasilkan dari goresan tangan.

Paul Cadden

“Itu merupakan lukisan pensil karya Paul Cadden. Ketika anda melihat gambar dari karyanya, tampak seperti foto. Tapi bila Anda melihatnya secara lebih dekat, Anda dapat memberitahu bahwa itu gambar tangan,” ucap pemilik Plus One Gallery di London.

Paul Cadden, pelukis beraliran hyperrealism, berasal dari Glasgow, Skotlandia. Karya-karya hitam putih Paul Cadden yang seperti foto ini membuat banyak orang terkejut, karena sebenarnya semua karya-karya Paul Cadden bukannlah foto melainkan lukisan tangan.

Paul Cadden, mengerjakan potret dengan ketelitian mengagumkan. Untuk menghasilkan gambar potret tersebut Paul membutuhkan 3-6 minggu pengerjaan. Satu buah karyanya dihargai 5 ribu Poundsterling atau setara Rp72 juta.

Paul hanya menghasilkan sekitar 7 karya setiap tahunnya. Laki-laki berusia 46 tahun itu mengaku terinspirasi dari kehidupan. Ia akan mengambil benda sehari-hari dan adegan orang kemudian membuat gambar yang membawa dampak emosional.

Salah satu karya Paul Cadden.

Aliran hyperrealism lahir dari ide photorealism dengan membuat lukisan berdasarkan foto tapi dalam media non-fotografi. Paul menganggap aliran itu cenderung menciptakan dampak emosional sosial dan budaya, berbeda dari fotorealisme yang jauh lebih teknis.

Sebelum mulai melukis Paul Cadden akan memfoto objek yang akan dilukisnya. Setelah itu Paul Cadden mulai melukis menggunakan pensil dan cat air. Foto-foto yang dilukis tersebut diambil saat travelling ke seluruh dunia. Dan baru-baru ini karya-karya yang dibuat oleh Paul Cadden adalah foto-foto dari kehidupan sehari-hari penduduk Hongkong dan Guangzhou. (bay)