CIREBON – Warga RT. 02/07 Blok Karanganyar, Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, digegerkan dengan penemuan mortir yang diduga masih aktif oleh salah seorang tukang rongsok, Senin (23/9/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.
Penemuan tersebut pertama kali diketahui anak dari Ustad Jaya dan Ia langsung melaporkan ke Polsek Gebang untuk diteruskan ke Tim Jihandak Sat Brimob Kompi C Polda Jabar untuk diamankan.
Ustad Jaya memaparkan, bapaknya, Rusmana yang sehari-hari bekerja sebagai tukang rongsok. Tiap pagi keliling membeli rongsok dari warga, ketika selesai keliling kemudian pulang dan mebongkar barang rongsok hasil dari keliling pencariannya, saat diperiksa satu persatu untuk memisahkan kelompok-kelompok barang tersebut tiba-tiba melihat benda besi mirip mortir, untuk memastikan akhirnya searching di google dan ternyata benda tersebut adalah mortir.
Demi menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi akhirnya ia melaporkan kejadian penemuan tersebut ke Polsek Gebang. “Pulang ke rumah jam 11.00 WIB dan saya melapor ke Polsek pukul 12.00 WIB, kemudian petugas mengamankan benda tersebut. ” paparnya.
Sementara Rusmana mengaku bahwa barang tersebut tidak ingat didapat darimana dan kapan pembelian besi tua yang diduga mortir tersebut, dirinya hanya melakukan pembelian secara borongan dengan barang bekas lainnya dalam satu karung, seperti biasa ketika sudah beberapa minggu dirinya membongkar dan memilah barang rongsok tersebut untuk dijual ke bandar rongsok, saat pemilahan yang dilakulan istri dan anak-anaknya ada barang besi tua yang diduga mortir.
“Saya sendiri tidak menegerti, hanya anak saya mengatakan bahwa itu bom, makanya dispisahkan. “Jelasnya.
Sementara Danton II Kompi I Batalyon C Pelopor Sat Brimob Jabar, Aipda Agus Ridho yang datang mengamankan granat bersama Brigadir Riyandi Fitrian menjelaskan, dugaan penemuan mortir yang ditemukan masyarakat Jenisnya adalah mortir 60 dengan kondisi view sudah tidak ada dan pendorong masih ada tetapi sudah berkarat. Kemungkinan masih aktif atau tidaknya jika dilihat dari dalamannya atau isinya masih ada sehingga mortir tersebut diamankan ke mako Sat Brimob untuk dilakukan analisa pendalaman. “Kemungkinan mortir sisa perang yang sudah berusia puluhan tahun karena kondisinya yang sudah berkarat,” jelasnya. (red/fc)