Home » Bekasi » Pensiunan ASN Jadi Pemborong, Diduga Kurangi Ketebalan

Pensiunan ASN Jadi Pemborong, Diduga Kurangi Ketebalan

BEKASI – Tanpa ada rasa malu dan bersalah, pensiunan mantan Kepala Bidang (Kabid) di Pemkab Bekasi kini menjadi pemborong.

Untung demikian namanya, saat mengerjakan proyek pemeliharaan pengaspalan, jalan Ujung Harapan Kiai H. Noer Ali diduga kuat telah melakukan pengurangan mutu pada ketebalannya.

Seperti yang diketahui pada saat pengerjaan proyek pengaspalan yang dianggarkan dari APBD Kabupaten Bekasi, tahun anggaran 2019. Tepatnya pada tanggal 5 September pukul 04.22 tanpa adanya pengawas serta konsultan di lapangan.

Dengan ketidakhadiran pengawas dan konsultan di lokasi pekerjaan, secara terang-terangan kontraktor yang ditunjuk mengerjakan proyek tersebut mengurangi mutu ketebalan pada aspal hingga 3 cm.

Ketika dihubungi jabarpublisher.com melalui telepon selulernya, dirinya mengaku bahwa itu adalah pekerjaannya.

“Ya benar bang itu pekerjaan saya, memang ada apa dengan kerjaan saya, apa ada yang salah dengan pekerjaan saya,” ujar Untung kontraktor yang juga pensiunan PNS Pemkab Bekasi ketika dihubungi Sabtu 14/9/2019

Dirinya menjelaskan, kalau pekerjaan nya tersebut sudah sesuai spek, dan bahkan setelah pekerjaan selesai sudah dilakukan core drill dengan ketebalannya 4 cm.

Namun ketika ditanya CV apa yang mengerjakan proyek tersebut lantaran tidak adanya plang papan nama kegiatan, dirinya enggan menjelaskan hal tersebut.

Menanggapi hal itu, salah satu masyarakat warga Kelurahan Bahagia yang melihat proses pengaspalan yang dikerjakan pada tanggal 5 September tersebut, merasa aneh dengan ketebalan aspal tersebut.

“Kok ketebalan aspal cuma 1 cm setelah saya ukur, bukannya 4 cm ketebalan yang ditentukan dalam RAB,” ungkap Alif salah satu warga kepada jabarpublisher.com.

Dikatakannya, sepengetahuan saya untuk kegiatan pemeliharaan tidak kurang dari 4 cm ketebalan Aspalnya, kami juga tidak melihat adanya pengawas serta konsultan di lapangan pada saat kegiatan berlangsung, bahkan plang papan nama proyek pun tidak ada di seputaran areal pekerjaan.

“Dimana pengawasan konsultan yang sudah ditugaskan oleh pihak dinas dalam pengawasi suatu kegiatan yang dianggarkan dari APBD, apa cuma hanya duduk dan terima laporan dari kontraktor,” tegasnya. (Fal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*