Korban Aktif Pramuka, Tersangka Sudah Dikeluarkan dari SMK Yasmi

GEBANG – Drama pembunuhan siswi SMK Yasmi Gebang, Naelul Maghfiroh (16) menyisakan duka yang mendalam. Tidak hanya pihak keluarga, pihak sekolah dan teman-teman dekat korban pun merasa kehilangan sosok yang dikenal ceria, aktif dan supel itu.

Nurwanto SH SPd, Guru Bimbingan dan Konseling SMK Yasmi Gebang Kabupaten Cirebon

Di mata para guru, Elul yang duduk di Kelas XI SMK Yasmi jurusan Administrasi Perkantoran (AP) dikenal dekat dengan para guru. “Dia itu orangnya supel. Bahkan dengan guru pun dekat. Apalagi anaknya rajin dan pintar,” kata Nurwanto SH SPd, guru bimbingan dan konseling (BK) saat Cirebon Publisher bertandang ke SMK Yasmi di Jalan Raya gebang Losari.

Selain itu, Elul juga dinilai aktif di ekstrakurikuler Pramuka. “Anaknya aktif di Pramuka. Makanya dengan kejadian tersebut kita sangat menyesalkan. Kita sangat merasa kehilangan atas persitiwa tersebut,” tambah Nurwanto dengan nada terbata-bata.

Sementara itu, saat ditanya tindakan sekolah terhadap tersangka, yang notabene masih satu sekolah dengan korban, Nurwanto menjelaskan bahwa pihak sekolah sudah memberikan sanksi tegas terhadap Tur (19).

Tersangka Tur adalah siswa SMK Yasmi kelas XI juga. Namun berbeda jurusan dengan korban. Tersangka kini sudah di-dropp out oleh pihak sekolah sebagai sanksi atas perbuatannya. “Kita sudah mengeluarkan tersangka Tur dari sekolah pada Sabtu (18/4). Sehari setelah korban ditemukan dan diduga pelakunya adalah Tur,” beber pria asli Jawa Tengah itu seraya menjelaskan bahwa tersangka sempat berhenti sekolah selama setahun, kemudian masuk lagi. (crd)