CIREBON – Sosialisasi perencanaan Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS) di halaman Kantor Desa Cigobangwangi, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon dihadiri Dinas terkait, dan Muspika Pasaleman, Selasa (30/7/2019).
Kadis PPKP, H.A Sukma Nugraha, kepada Jabar Publisher mengatakan bawa Cirebon kini tengah menghadapi krisis sampah. “Seperti kita ketahui bahwa saat ini Kabupaten Cirebon menghadapi krisis sampah. Ini harus disikapi secara baik oleh pemerintah daerah dengan menyiapkan lahan tempat pemrosesan akhir sampah. Tanah yang harus disiapkan oleh pemerintah ini akan mendapat bantuan dari provinsi maupun pusat, apabila lahan tersebut sudah menjadikan aset pemerintah daerah. Oleh karena itu, barangkali dukungan dari eksekutif untuk proses pengadaan lahan ini dan didukung juga oleh anggaran tahun 2019, kami diberikan anggaran sebesar Rp 6 miliar yang diperuntukan untuk 5 hektar lebih di wilayah Kecamatan Pasaleman untuk membangun TPAS,” kata Kadis PPKP.
Sementara itu Plt Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kab Cirebon Sugeng Raharjo mengatakan, bahwa Dinas LH Kabupaten Cirebon kapasitasnya selaku penerima manfaat setelah proses pengadaan selesai dan menajadi aset pemerintah.
“Kapasitas LH selaku penerima manfaat, adapun yang berkaitan dengan penempatan calon lokasi pengadaan tanah, yang penting tidak bertentangan dengan aturan karena masuk ke Perda RTRW. Yang kedua berdasarkan kajian biologinya, hidrogiologinya, kemiringan zona tanahnya, termasuk kedalaman air tanah pun harus dilakukan. Sehingga kita yakin ini akan layak, karena jarak ke permukiman dari calon lokasi TPAS yang akan dibangun ini radius 4 kilometer. Sehingga kalau ada pencemaran kita bisa antisiapsi,” ujar Sugeng.
Sementara itu, Karto, Warga Cigobangwangi, mengaku sangat mendukung rencana dibangunnya TPAS di wilayah Kecamatan Pasaleman.
“Kerena yang namanya permasalahan sampah selama ini belum bisa teratasi. Tinggal kedepannya dijelaskan dampaknya seperti apa dalam sosialisasi. Apakah kedapan ada kompensasi kesehatan dari dinas terkait ketika ada warga yang kena dampak air sampah tersebut. Tapi prinsipnya saya mendukung TPAS ini agar warga tidak buang sampah sembarangan,” tandasnya. (crd)