CIREBON – Proyek perbaikan gorong-gorong di ruas jalan Desa Dompyong Wetan – Karangwangun di keluhkan sejumlah warga. Pasalnya, selain terkesan mendadak, waktu pengerjaannya pun dinilai terlalu lama yakni 3 bulan (90 hari kerja).
Awalnya pengerjaan proyek yang bersumber dari APBD 2019 lewat DPUPR Kab Cirebon ini dimulai pada Selasa (10/7/2019) pagi. Sejak hari itulah, ruas jalan Dompyong Wetan – Karangwangun yang menghubungkan ke Kecamatan Babakan, Gebang, Pantura, Cirebon, dan Jateng ditutup total dan tidak bisa dilewati semua kendaraan.
Pemasangan rambu-rambu pun dibuat mendadak dan tidak berkoordinasi dengan Pemdes setempat. “Ngabarinnya ngedadak pihak CV nya. Yang dari arah barat di perempatan desa sih memang sudah ada rambu. Tapi yang di perempatan Mesjid Assaadah itu inisiatif sendiri, tadi ngedadak bikin petunjuk arah sama Pemdes,” ungkap salah seorang pamong desa dompyong Wetan yang namanya enggan dipublish. Belakangan diketahui bahwa CV yang menggarapnya adalah CV Nizar dengan anggaran Rp 97.550.000, selama 90 HK (hari kerja).
Sedangkan Hanafi, salah seorang guru MTs mengungkapkan bahwa pengerjaan proyek semacam itu maksimal hanya butuh waktu 1 bulan. “Tiga bulan terlalu lama, kalau menurut saya proyek kaya gitu mah sebulan juga rampung,” ujarnya.
Senada dengan Ismail, warga Desa Dompyong Kulon yang setiap hari melintas ke jalur tersebut. “Agak repot juga kalau sampe tiga bulan lewat jalur tikus ke blok rayat. Jalurnya sempit, berdebu, jadi gak nyaman lah pokoknya, karena lama kelamaan pasti jalan itu juga rusak lagi karena imbas pengalihan kendaraan. Kalau bisa tolong dipercepat,” jelas Ismail.
Sementara itu, saat JP hendak mengkonfirmasi terkait keluhan warga atas proyek tersebut, Minggu (14/7/2019), tak ada pihak yang bisa ditemui di lokasi begitu juga mandor proyeknya. Redaksi berencana akan kembali mengkonfirmasinya Senin besok. (adi/crd/jay)