KARAWANG – Rasa shock dan kecewa tengah dirasakan keluarga calon jamaah haji kloter 7 atas nama Misan dan Khodijah, yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Nurussyifa Karawang.
Pasalanya, dua jam jelang pemberangkatan menuju Kantor pemda, pasangan suami istri asal Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta, Karawang terswbut baru mendapat kabar dari pengurus KBIH bahwa, pemberangkatannya ditunda hingga waktu yang tidak bisa ditentukan. Pihak KBIH beralasan gagalnya keberangkatan tersebut karena alasan manifest blm keluar, namun yang menjadi masalah, kenapa info itu datang sangat mendadak alias tidak dikabarkan jauh-jauh hari.
“Pagi hari kami kedatangan pengurus KBIH, dan mengabarkan bahwa orang tua kami pemberangkatannya ditunda, “ujar H. Jaenudin, salah seorang putra calon jamaah haji.
Padahal, persiapan pemberangkatan orang tuanya sudah dilakukan sejak malam hari. Bahkan, keluarga sudah menyiapkan kendaraan bagi pengantar jamaah hampir 30 unit kendaraan. Jelas ini menjadi beban moral keluarga jemaah yang gagal berangkat tersebut.
“Ini menjadi pukulan bagi kami atas penundaan pemberangkatan orangtua kami, padahal segala persyaratan semua sudah kami penuh. Bahkan, termasuk biaya Dam pun sudah kami lunasi. Jadi, harusnya tidak Ada lagi kendala,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfiasi resmi atau kabar berita kapan calon jamaah yang tertunda kapan akan diberangkatkan. (zen)