Home » Karawang » Gebang Karawang » Maen Bongkar! Dinas PUPR Dicap Rugikan Atlet Panjat Tebing Karawang

Maen Bongkar! Dinas PUPR Dicap Rugikan Atlet Panjat Tebing Karawang

KARAWANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Karawang, dicap sudah bohongi pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Karawang. Kebohongan yang dilakukan dinas dibawah pimpinan Acep Jamhuri ini, menyusul adanya pekerjaan fisik di lokasi Gedung Olah Raga (GOR) Panatayhuda Karawang, yang dilakukan pada akhir tahun 2018.

Dalam pekerjaan tersebut, ada fasilitas olahraga milik cabang olahraga panjat tebing, yang harus dibongkar. Ironisnya, pembongkaran yang dilakukan pihak PUPR tersebut, tanpa ada pemberitahuan kepada pemilik cabang olahraganya.
Demikian diungkapkan Kamran Arlim, Ketua Umum FPTI Karawang kepada Jabar Publisher, Kamis (13/6).

“Pembongkaran sarana panjat tebing yang dilakukan pihak PUPR, jelas-jelas telah merugikan kami. Khususnya para atlet panjat tebing Karawang, ” ujar Kamran. Padahal, lanjut Kamran, pasca pembongkaran sarana atlet untuk berlatih itu, pihaknya sempat difasilitasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang untuk berdialog dengan pihak PUPR guna menyikapi soal pembongkaran sarana panjat tebing.
“Waktu itu, kami sempat melakukan dialog atas inisiator KONI Karawang, yang saat itu ditunjuk oleh Ketum KONI adalah pa Nana Kustara, ” ujarnya.

Masih kata Kamran, dari hasil dialog pihak PUPR bersedia memberikan konfensasi kepada cabor untuk kembali mendirikan sarana olahraganya, dengan menyiapkan anggaran 200 juta.
“Tapi sayangnya, janji yang akan memberikan konfensasi hingga saat ini tak kunjung ada. Sehingga, proses mendirikan kembali sarana kami jadi terhambat. Bahkan, yang jadi masalah akibat terlalu lamanya proses bangun panjat tebing jadi terlunta-lunta, sehingga banyak material berupa besi dan peralatan lain banyak yang hilang, ” tegas Kamran.

Sementara itu, H. Sayuti Haris, Ketua Umum KONI Karawang, sangat menyesalkan atas ingkar janjinya pihak PUPR yang tak kunjung mengembalikan sarana olahraga panjat tebing yang dibongkar pada akhir tahun lalu.
“Kabar akan dikembalikannya sarana olahraga panjat tebing oleh PUPR, ternyata belum terealisasi. Padahal, para atlet kami di cabor panjat tebing itu sangat membutuhkan sarana untuk berlatih,” ucap H. Sayuti. Atas ketidakjelasan ini, dirinya meminta pihak PUPR untuk serius menyikapi persoalan yang dihadapi cabor panjat tebing.

“Prinsipnya, kami minta keseriusan dari pihak PUPR untuk mengembalikan sarana olahraga panjat tebing yang sudah dibongkar itu, jangan demi kepentingan pihaknya. Sementara, atlet kami yang dirugikan, ” pungkasnya. (zen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*