Home » Cirebon » Sampah Menumpuk, Pemdes Hulubanteng Lor Ngeluh Tak Punya TPA dan Insenerator

Sampah Menumpuk, Pemdes Hulubanteng Lor Ngeluh Tak Punya TPA dan Insenerator

CIREBON – Kondisi menumpuknya sampah hampir di setiap bahu jalan diperbatasan kecamatan Kecamatan di Cirebon Timur semakin memprihatinkan. Tentu kondisi ini menjadi pemandangan yang tak sedap dipandang mata bahkan sering kali menimbulkan bau tak sedap.

TAK MAKSIMAL – Adanya gerobak sampah juga tak bisa difungsikan secara maksimal karena tidak punya TPA.

Lebaran 2019 sudah tinggal mengitung hari dan akan dipenuhi oleh pemudik yang datang dari luar kota. Tetapi dengan adanya kondisi sampah yang berserakan akan mengurangi indahnya pemandangan dan bertambahnya jumlah pemudik juga berpengaruh terjadinya akumulasi sampah yang tinggi dan harus segera ditanggulangi.

Dari pantauan Tim Jabar Publisher, sampah terlihat menumpuk disepanjang ruas jalan itu terlihat seperti dijalan Bojonegara – Kudukeras tepatnya di Desa Hulubanteng Lor, Kec Pabuaran, dan Jalan Pangeran Sutajaya Desa Gebang (Gebang Sawah) Kec. Gebang, Kab.Cirebon

Senin (27/5/2019), Tim JP akhirnya mendatangi Pemerintah Desa (Pemdes) Hulubanteng Lor guna mendapatkan informasi. Tetapi saat mau di konfirmasi kuwu Hulubanteng Lor, Lukman tidak ada ditempat dan statment soal sampah ini diwakili oleh Rojidin selaku Sekertaris Desa (Sekedes).

Rozidin mengatakan, bahwa masalah sampah ini sudah pernah dibicarakan dalam pertemuan musrembang kecamatan Pabuaran dan sampai ke Pemkab Cirebon. “Masalahnya itu, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kita belum ada, kita juga ada rencana diadakannya TPS (sementara), tapi kan tetep bingung pembuangan akhirnya dimana. Mungkin solusinya kita akan sediakan tempat berupa sebidang tanah untuk dibikin bangunan yang menyerupai panggung dan ditaro alat Insenerator (penghancur sampah-red) supaya saat proses pembakaran sampah airnya ngalir di kolong pangung tersebut. Walaupun memang tidak sedikit biayanya,” kata dia.

Terkait sampah yang berkejer diruas jalan tersebut Rozidin menegaskan bahwa mayoritas pelakunya bukan dari Warga Desa Hulubanteng, ada pula dari Desa Sumber, Kudukeras, dan dari tetangga Desa lainya.

“Upaya untuk memperingati jangan buang sampah disitu sudah kita lakukan malah pernah kita pagari, tapi ya gimana tetep aja masih ada yang buang sampah disitu,” ujarnya.

Ia berpendapat, mungikn hal ini juga dirasakan oleh desa lain yakni tidak tersedianya TPA dan belum punya alat Insenerator. “Jadi bingung mau dibuang kemana. Pernah juga ada rencana mau patungan dengan kecamatan lain beli tanah untuk TPA, tapi belum terlaksana sampai sekarang,” pungkasnya. (eko/adi)

KONFIRMASI – Wartawan saat mengkonfirmasi masalah sampah di Desa Hulubanteng Lor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*