Home » Cirebon » Soal Petugas KPPS Meninggal, Keluarga Korban Asal Desa Pakusamben Tolak Autopsi

Soal Petugas KPPS Meninggal, Keluarga Korban Asal Desa Pakusamben Tolak Autopsi

CIREBON – Keluarga korban Anggota KPPS di bagian Linmas di TPS 15, bernama Mustari (75 tahun) asal Desa Pakusamben, Kec Babakan, Kab Cirebon, yang meninggal dunia tanggal 25 April 2019 lalu, menolak dilakukannya autopsi. Seperti diketahui, Desa Pakusamben masuk dalam wilayah hukum Polsek Babakan – Polres Cirebon.

KELUARGA KORBAN – Inilah Johari dan Juriah anak dan istri korban anggota Linmas KPPS di Desa Pakusamben yang meninggal dunia.

Hal ini seperti disampaikan istri korban, Juriah, kepada JP, Selasa (14/05/2019) pagi. “Kami menganggap ini sebagai takdir. Karena memang suami saya juga punya riwayat penyakit paru-paru. Jadi kami sebagai keluarga menolak autopsi. Meninggalnya suami saya itu ya karena memang sudah jalannya,” ujar Juriah.

Hal senada juga ditegaskan Johari, anak dari almarhum Mustari. “Tahun 90an ayah saya pernah dirawat di RS Paru Sidawangi dan tanggal 25 April 2019 beliau meninggal dunia. Sehubungan dengan meninggalnya ayah saya, maka kami selaku keluarga korban melolak dilakukannya autopsi terhadap jenazah ayah saya, karena almarhum meninggal akibat sakit yang dideritanya. Pada intinya kami tidak ingin kematian almarhum ayah kami dikaitkan dengan Pemilu 2019,” tandas Johari sambil menunjukkan surat pernyataan menolak autopsi.

Kepada wartawan, Ia juga menjelaskan bahwa almarhum ayahnya mendapat piagam penghargaan dari Bupati Cirebon atas pengabdiannya sebagai petugas penyelenggaran pemilihan umum serentak tahun 2019. Selain itu, keluarga korban juga mendapat santunan dari Pemkab Cirebon sebesar Rp 2,5 juta. Namun ia juga berharap santunan dari Pemprov Jabar melalui KPU Cirebon bisa segera direalisasikan.

“Ya semoga apa yang sudah diwacanakan oleh pemerintah terkait santunan untuk petugas KPPS juga Linmas, bisa segera disalurkan. Karena yang kami dengar, pak Gubernur Jabar juga sudah menyerahkan santunan tersebut beberapa waktu lalu,” pungkas Johari. (crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*