Home » Cirebon » Tahun ini, 587 Pegawai Pemkab Cirebon Pensiun Termasuk Sejumlah Kadis

Tahun ini, 587 Pegawai Pemkab Cirebon Pensiun Termasuk Sejumlah Kadis

CIREBON – Sudah dipastikan, tahun ini ada 587 pegawai dilingkungan Pemkab Cirebon yang akan pensiun. Jumlah sebanyak itu sudah termasuk kepala sekolah dan guru. Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto kepada JP menjelaskan, jumlah sebanyak itu didomonasi oleh guru dan kepala sekolah.

“Jumlahnya cukup banyak. Namun didominasi oleh kepala sekolah dan guru. Setiap tahun juga pasti didominasi guru dan kepala sekolah,” kata Novi, Selasa (7/5/2019). Novi menjelaskan, tidak seluruhnya pegawai tersebut pensiun pada bulan ini. Mereka bahkan ada yang pensiun sampai bulan desember atau pada akhir tahun ini. Novi mengaku tidak hapal satu persatu, namun khusus untuk esselon dua atau kepala dinas, ada tiga orang yang sudah pensiun.

“Kadis Dinsos Pak Maryono, Hermawan Kadis LH dan Pak Memet BPMPD sudah pensiun. Untuk yang lainnya memang ada juga, mulai dari sekertaris kecamatan, Kabid, Kasi dan penjaga sekolah juga ada yang pensiun,” ungkap Novi.

Novi menjelaskan, otomatis posisi yang kosong, terutama esselon dua sudah diisi oleh Plt yang ditunjuk langsung Pj Bupati Cirebon. Untuk pengganti Dinas Sosial, sudah ditunjuk Iis Krisnandar yang juga saat ini sebagai Kadis Damkar. Jabatan Hermawan diganti oleh Sugeng, yang menjabat sebagai staff ahli. Sementara jabatan Kadis BPMPD, digantikan oleh Suhartono, yang saat ini menjabat Kadis Perpustakaan dan Arsip.

“Pasti ada kekosongan jabatan. Terkait mutasi, kami belum bisa memprediksi. Nanti saja setelah pelantikan bupati, kita lihat perkembangannya,” ungkap Novi.

Terpisah, sampai saat ini Sekda Kabupaten Cirebon, Rachmat belum bisa dimintai komentarnya, terkait adanya rangkap jabatan pada esselon II ,karena persoalan pensiun. Masalahnya adalah, bagaimanapun kinerja Kepala dinas tidak efektif mengingat harus memegang dua dinas. Tertutupnya akses komunikasi Sekda pasca ditetapkannya Bupati Sunjaya, mengakibatkan sulitnya meminta klarifikasi dari Sekda. (man)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*