CIREBON – Hutan Kota Sumber yang terletak di tengah-tengah pusat perkantoran Sumber Kabupaten Cirebon merupakan pusat sentra jantung penghijauan di wilayah Kabupaten Cirebon. Tetapi hutan tersebut belum bisa menjadi pusat penghijauan jantung Kabupaten Cirebon, karena baru hanya 30 persen tahap pembangunan hutan Kota tersebut.
Pantauan di lapangan, kondisi hutan kota yang belum sempurna pembangunannya pun sudah banyak pedagang-pedagang yang berjualan dan banyak aktivitas lainnya seperti tempat arena bermain anak-anak, joki kuda dan lain-lain. Ini justru sangat merusak perkembangan hutan yang digadang-gadang menjadi pusat jantung penghijauan Kabupaten Cirebon.
Disinggung mengenai baru 30 persen pembangunannya tetapi sudah banyak di singgahi oleh pengunjung yang membludak, pedagang berdatangan, serta lainnya yang berimbas pada kerusakan hutan. Kepala Bidang Kebersihan Dan Pertamanan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Cirebon, Drs. Daryono, BAE, MM angkat bicara, memang pembangunan hutan kota Sumber masih belum selesai yakni kurang 70 persen lagi pembangunannya. Insya Allah antara tahun 2016-2017 akan di lakukan tahapan pembangunan lagi. Kalau dengan membludaknya pengunjung yang berimbas kepada pengrusakan hutan, pihaknya sudah bekerja sama dengan instasnsi-instansi terkait.
“Kami sudah bekerja sama dengan instansi terkait, untuk parkir kendaraan pihaknya bekerja sama dengan Dishub, pedagang liar pihaknya sudah menggandeng Satpol PP, dan untuk Cipta Karya kewajibannya adalah perawatan dan pemeliharaan hutan Kota saja serta menjaga kebersihannya,” ujarnya, Jum’at (31/7).
Padahal, kata dia, pihaknya sudah memasang rambu-rambu dilarang berjualan dan parkir di area hutan kota. Tetapi susah yang namanya pedangan dan pengunjung itu susah untuk di sosialisasi.
” Kita sudah melarangnya baik para pedagang maupun kuda joki yang sudah merusak tanaman. Kita sudah lakukan berkali-kali berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait tetapi kembali lagi susah masyarakatnya,” katanya.
Dikatakannya lagi, seharusnya hutan Kota itu fungsinya sebagai ajang perkenalan dan pembelajaran bagi generasi muda untuk penelitian. Kan hutan Kota itu isinya adalah tanaman-tanaman langka yang harus di lestarikan seperti pohon jamblang, gayam, gempol dan lainnya. (gfr)