Pasca 2 TKA Ditangkap, PT. JBI Kalipasung Datangkan 13 TKA Asal China

CIREBON – Pasca penangkapan dua orang Tenaga Kerja Asing (TKA) di PT. Jaya Blokmil Indonesia (JBI) yang berlokasi di Desa Kalipasung, Kec Gebang, Kab Cirbon, beberapa waktu lalu, kali ini muncul lagi kabar terbaru bahwa pihak perusahaan kembali mendatangkan 13 orang TKA asal China.

Demikian disampaikan Kuwu Kalipasung kepada Jabar Publisher di Kantornya belum lama ini. “Kemarin dari pihak PT. JBI (Blokmil) ke sini, dan menginfokan ada 13 orang TKA yang kembali didatangkan, semuanya dari China. Tapi sekarang sih bilang ke saya dokumennya lengkap. Sebelum diberitakan memang tidak pernah koordinasi dengan kami, bahkan cenderung cuek,” ujar Kuwu Kalipasung.

Ia menjelaskan, terkait wacana akan dibuat sodetan oleh pihak PT. JBI hingga kini belum terealisasi. Perlu diketahui, dampak lingkungan yang ditimbulkan di Kalipasung pasca dibangunnya PT tersebut cukup besar, salah satunya mengakibatkan banjir yang semakin parah. “Ya sodetan di Kali Simanis belum ada realisasi, masih sebatas obrolan saja dengan pihak desa,” imbuhnya.

Berdasarkan informasi yang masuk ke dapur redaksi, sebelum mendatangkan 13 TKA, sudah ada deportasi 3 TKA yang sudah bekerja lebih dulu di PT. JBI. “TKA yang bulan lalu diamankan sebanyak 3 orang oleh Imigrasi Cirebon, kini sudah dideportasi, tapi mereka malah mendatangkan TKA lainnya yang berjumlah belasan orang,” ucap sumber.

Sementara itu, saat JP mencoba melakukan konfirmasi langsung ke PT. JBI, tak satupun manajemen yang bersedia menemui. Padahal, menurut informasi di Pos Jaga depan, jajaran manajemen ada di sana. “Pak Bryan ada, Pak Bona juga ada. Tapi belum berkenan menemui media,” ucap Tarima, salah seorang mandor proyek usai menghadap kedua pimpinan PT. JBI.

Sedangkan saat JP mendatangi Kantor Imigrasi Cirebon di hari yang sama, redaksi langsung ditemui Humas Imigrasi Kelas II Cirebon, Mongin. Usai menyampaikan sejumlah laporan terkait TKA dan sejumlah informasi soal keimigrasian, Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan bagian terkait. “Terima kasih atas kunjungan dan informasinya. Tapi untuk statment di media, saya harus meminta persetujuan Pak Kepala Imigrasi terlebih dahulu,” singkatnya.

PT. JBI Abaikan Keselamatan Ratusan Pekerja?

Sedangkan dari pantauan redaksi, pembangunan di sana tampak gencar dilakukan. Sejumlah konstruksi pabrik sudah berdiri tegak, begitupun kantor manajemen yang terletak di sebelah timur pos jaga. Namun ironisnya, para pekerja di PT JBI, baik pekerja lokal maupun asing terbilang slenge’an, alias bekerja tanpa dilengkapi pengaman seperti helm dan perlindungan keamanan lainnya sesuai prosedur keselamatan kerja. Diantara mereka bahkan banyak yang saat bekerja hanya mengenakan kaos dan celana pendek. Informasi dari orang dalam, ada sekitar 200 orang yang bekerja di PT tersebut. (adi/jay/crd)