Home » Cirebon » HUT Ke-22, MAN 4 Cirebon Jadi Icon Madrasah Berbasis IT
ICON MADRASAH - Suasana saat tasyakuran HUT MAN 4 Cirebon menuju visi Mardasah berbasis IT pertama di Cirebon.

HUT Ke-22, MAN 4 Cirebon Jadi Icon Madrasah Berbasis IT

CIREBON – Madrasah Aliah Negeri (MAN) 4 Cirebon baru saja merayakan hari jadinya yang ke-22 tepatnya pada Sabtu 17 Maret 2019. Adapun acara tasyakuran HUT ini digelar sehari sebelumnya yakni pada Sabtu (16/3/2019) pagi.

ICON MADRASAH – Suasana saat tasyakuran HUT MAN 4 Cirebon menuju visi Mardasah berbasis IT pertama di Cirebon.

Ada sejumlah pihak yang hadir dalam acara tasyakuran ini, antara lain Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Prov Jabar Drs. H. Abudin, M.Ag., Kasi Penmad Kab. Cirebon Drs. Abu Bakar, M.Ag dan Ketua Komite MAN 4 Cirebon Drs. R. Sultoni, S.Ag. Tentu banyak suka duka juga kisah penuh perjuangan selama kurun waktu dua dasawarsa lebih ini. Lalu apa saja visi yang sudah dicapai di usia MAN 4 yang semakin matang ini?

Dalam wawancara khusus Jabar Publisher dengan Kepala Sekolah MAN 4 Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi M.Ag, Senin (18/3/2019), ada serangkaian inovasi yang diterapkannya selama hampir 2 tahun memimpin MAN 4 Cirebon. “Usia 22 tahun ini boleh dibilang sudah cukup dewasa. Tentunya harapan kami MAN 4 bisa menjadi sekolah yang mampu berinovasi dengan perkembangan informasi dan teknologi (IT) serta bisa menjadi icon madrasah berbasis IT pertama di Cirebon,” katanya.

EKSLUSIF INTERVIEW – Pemred Jabar Publisher Hasan Jay, saat mewawancarai Kepsek MAN 4 Drs. H. Imron Rosyadi M.Ag.

Ia menjelaskan, meski sempat dipandang sebelah mata karena letaknya di wilayah Cirebon Timur, namun MAN 4 bisa membuktikannya lewat sejumlah prestasi. Salah satunya pelaksanaan ujian sekolah yang sudah berbasis komputer (BK), bukan lagi metode kertas pensil (KP). “Mungkin MAN 4 ini adalah MAN pertama yang mengajukan ujian berbasis komputer (BK) dibanding madrasah lainnya. Alhamdulillah, waktu kami diskusikan dengan operator dan bagian IT, mereka siap dan tahun ini mulai kami terapkan termasuk untuk UN juga nantinya,” ungkap Kepsek kelahiran Cirebon 30 Januari 1967 ini.

Didampingi Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana (Waka Sarpras) Abdul Basit M.Pd.I, Pak Imron, begitu Ia akrab disapa menjelaskan, sepanjang yang Ia perjuangkan adalah untuk kebaikan lembaganya, Ia yakin akan ada kemudahan-kemudahan yang menyertai langkahnya termasuk dalam menerapkan terobosan di bidang IT ini.

“Itu semua tergantung kemauan kita untuk memulai. Jadi kalau mau bersungguh-sungguh Insya Allah pasti berhasil, Man Jadda WaJada. Dan terbukti ketika madrasah lain masih menggelar ujian dengan metode KP, kami sudah bisa mengawali dengan sistem BK. Disamping ada pula prestasi-prestasi di bidang IT lainnya,” ulas Kepsek.

Untuk itu, pada momentum HUT ke-22 ini, Kepsek MAN 4 berharap capaian kinerja yang sudah bagus agar dipertahankan dan ditingkatkan, sedangkan yang masih kurang harus dievaluasi agar bisa lebih baik. “Kami terus melakukan pembenahan di semua lini. Kalaupun ada prestasi yang telah dicapai, itu bukan hanya prestasi saya pribadi tapi prestasi secara kelembagaan (MAN 4 Cirebon),” tandasnya.

Dari pantauan JP, sejak dua tahun terakhir ini MAN 4 Cirebon memang telah banyak berubah semakin lebih baik. Dari pembangunan fisik misalnya, kini sudah ada penambahan sejumlah ruang seperti ruang kelas, ruang tata usaha (TU), ruang khusus ujian berbasis komputer, pembenahan lapangan upacara, sarana olahraga, penataan halaman parkir, dan tentunya keberadaan taman-taman yang mempercantik sekolah MAN 4 Cirebon.

TAMPAK DEPAN – Inilah wajah MAN 4 Cirebon yang semakin cantik nan mantap.

“Kami juga mendapat hadiah dari Pak Kabid Penmad yakni berupa rehab penyambungan atap pada sisi gedung barat dengan selatan dan atap gedung barat dengan utara. Ini sebagai jawaban atas ajuan dari MAN 4 Cirebon sebelumnya,” ujarnya antusias.

Disamping memprioritaskan pembangunan fisik untuk kenyamanan bersama, Imron juga dikenal mahir memanage SDM. Hal ini tak lepas jiwa kepemimpinan yang memang sudah melekat sejak dulu. “Selama dua tahun menjabat, pembangunan dari tenaga kerja juga kami lakukan baik dari tenaga kependidikan (administrasi) maupun tenaga pendidik (guru). Kemitraan dengan semua pihak juga terjalin cukup solid. Kami juga terus melakukan penataan dalam rangka meningkatkan profesionalitas, idealisme, dan mutu,” jelas Imron.

Penataan yang dimaksud antara lain menata guru mata pelajaran menjadi lebih sinkron, penambahan tujuh guru honorer, mewujudkan pakta integeritas dengan guru-guru, dan sebagainya. “Tahun ini ada 5 orang guru yang akan pensiun, tentunya penambahan guru honorer dengan segala resikonya adalah sebagai langkah persiapan. Karena dalam perencanaan, kami hanya akan mendapatkan penambahan 3 guru. Jadi begitu saya datang, saya langsung SWOT (menyelami peluang dan kendala), demi melaksanakan amanah dari orang tua siswa yang menitipkan anak-anaknya belajar disini, dengan keberadaan komite sebagai mitra,” tandas Kepsek MAN 4.

Hal ini sesuai dengan mandat yang diberikan pemerintah kepada kepala sekolah yakni berperan sebagai “manager”, bukan lagi guru yang mendapatkan tugas tambahan (menjadi kepsek). “Sekolah itu ibarat rumah, ruang kelas itu ibarat kamarnya. Jadi siapa lagi yang membuat nyaman, membuat betah, kalau bukan kita? Caranya dengan menjaga dan terus memberikan pelayanan terbaik,” pungkas Kepsek MAN 4 Cirebon. (adv)

Berikut Foto-foto kondisi fisik di MAN 4 Cirebon sebelum dan sesudah pembangunan:

HALAMAN parkir MAN 4 Cirebon sebelum rehab.

HALAMAN Parkir MAN 4 setelah rehab. Tampak Wakasek Sarpras Abdul Basit M.Pd.I (tengah) saat berfose.

TROTOAR depan MAN 4 Cirebon sebelum rehab.

TROTOAR MAN 4 Cirebon tampak dari depan pasca rehab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*