Home » Cirebon » Bayi Mungil Ini Masih “Sendirian” di RSUD Waled, Ortunya Masih Buron

Bayi Mungil Ini Masih “Sendirian” di RSUD Waled, Ortunya Masih Buron

CIREBON – Bayi mungil perempuan berhidung mancung ini masih sendirian di ruangan khusus RSUD Waled. Bayi yang baru berusia beberapa hari ini merupakan korban kebiadaban orang tuanya yang sengaja membuangnya karena malu melahirkan anak hasil hubungan haram. Si bayi sendiri ditemukan warga di depan sebuah warung pinggir Jalan Raya Ciledug-Brebes, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, beberapa hari lalu.

“Kita masih terus melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap pelaku pembuang bayi tersebut. Dugaan sementara mengarah pada warga Kabupaten Cirebon. Karena berdasarkan keterangan sejumlah saksi mengarah kesana,” ujar Kapolsek Pabuaran, AKP T Sembiring, Kamis (23/7).
Meski demikian, lanjut Sembiring, pihaknya masih kesulitan dalam menemukan pelaku pembuang bayi tersebut. “Hingga saat ini belum ada titik terang,” katanya.

Melihat dari wajah si bayi dan sejumlah bukti lain yang ada bersama dengan si bayi, seperti tas tempat menyimpan si bayi saat dibuang, bayi itu diduga dibuang oleh ibunya yang mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Timur Tengah. Bayi mungil itu dibuang lantaran si ibu yang mantan TKI itu malu karena pulang membawa aib, hasil hubungan haram dengan majikannya. Kemudian melahirkan tanpa jelas siapa ayah dari bayi itu.

Dugaan tersebut berdasarkan temuan tas tempat menyimpan bayi, yang buatan negara Quwait. Kemudian dipernuat dengan informasi yang menyatakan bahwa ada empat orang yang mengendarai dua sepeda motor dari arah Ciledug menuju Brebes berhenti, selanjutnya berputar arah balik di lokasi penemuan bayi beberapa jam sebelum ditemukan warga.

Dugaan tersebut, dibenarkan Kapolsek Pabuaran AKP S. Sembiring, yang menangani kasus tersebut. Menurut dia, pihaknya juga menduga kalau pelaku pembuang bayi itu adalah warga Kabupaten Cirebon yang baru pulang dari bekerja di luar negeri sebagai TKI. “Memang masih terlalu dini untuk menyimpulkan. Tapi dari keterangan salah seorang tukang tambal ban, saksi mata di lokasi tersebut, memang ada tanda-tanda mengarah kesana,” ujar AKP Sembiring.

Dikatakan AKP Sembiring, menurut keterangan saksi di lokasi, sekitar pukul 05.00 WIB, ada dua sepeda motor dari arah Ciledug menuju Brebes berhenti di lokasi penemuan bayi dan beberapa menit kemudian mereka pergi memutar arah balik ke jalan Ciledug.

“Kalau mengarah kepada siapa ibu dari sang bayi kita masih perlu melakukan penyelidikan lebih jauh. Namun dari informasi pagi sebelum ditemukan bayi tersebut ada dua sepeda motor berhenti di depan warung tersebut, tidak lama kemudian mereka kembali kearah Ciledug. Diduga mereka yang menyimpan sang bayi dan kemungkinannya mereka berasal dari wilayah kabupaten Cirebon bisa jadi dari Ciledug, Pabedilan, Babakan atau lainnya karena datang dari Ciledug dan kembali kearah Ciledug,” jelasnya.

Selain dari keterangan saksi di lokasi, lanjut dia, pihaknya juga menduga, tas tempat menyimpan bayi dimana tas tersebut bukan tas buatan dalam negeri. Diketahui tas tersebut merupakan merk tas luar negeri buatan negara Quwait.

Sekedar mengulas, warga Desa Ciledug Lor Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Senin (20/7), digegerkan oleh penemuan bayi yang baru lahir berjenis kelamin perempuan di sebuah warung milik warga setempat. Diduga, bayi yang saat ditemukan tersimpan di tas jingjijng warna pink itu, dibuang oleh orang tuanya lantaran hasil dari hubungan haramnya. (crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*