CIREBON – Anggota DPR RI, Herman Khaeron mengaku prihatin dengan nasib korban banjir yang telah menimpa sebagian masyarakat dari Wilayah Cirebon Timur (WTC). Pasalnya, belakangan, dirinya mendengar adanya kekurangan logistik beras di dapur umum.
Padahal, kata dia, pemeritah pusat sudah menyediakan ketersediaan pangan. Yakni Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
CBP itu, kata dia bisa digunakan oleh pemerintah daerah dimanapun jika terjadi bencana. Bahkan, jumlahnya mencapai 100 ton perdaerah.
“Jadi bulog, sebetulnya sudah ada ketersediaan beras. Kalau saja, kemarin sempat saya dengar adanya kekurangan logistilk, itu sangat mudah, pemda tinggal berkirim surat kepada bulog, untuk dapat segera dikeluarkan cadangan beras pemerintah. Jumlahnya nyampai 100 ton perdaerah yang bisa digunakan ketika terjadi apa-apa,” ungkap dia, ke sejumlah awak media, usai memberikan bantuan Desiminasi Teknologi produksi pupuk organk hayati berbahan baku lokal dengan aplikasi mikroba dekomposer ,kepada masyarakat Desa Mulyasari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Rabu (28/2).
Ia berharap banjir yang sempat memporak porandakan masyarakat Cirebon, tidak pernah terulang lagi. “Mudah-mudahan tidak terulang, yang telah terjadi bisa normal kemabali,” harapnya.
Makanya, dengan segera diperlukan perbaikan tanggul, yang telah menjadi penyebab terjadinya banjir. Lebih-lebih setelah diketahui adanya tanggul yang jebol. Perbaikan itu, mesti dilakukan dengan segera. “Kan ada anggaran pemeliharaan, ada anggaran insidensial, anggaran BuN namanya, saya akan kawal ini, biar secepatnya terealisasi,” kata dia.
Jadi, kata lelaki yang merupakan pimpinan komisi VII DPR RI itu, pemerintah tidak boleh membiarkan begitu saja.
Menurutnya, terjadinya banjir dikarena tanggulnya yang tidak kuat. Karena pada saat yang sama, debit airnya tinggi, sementara daya serapnya rendah. Tidak benar, ketika ada spekulasi dari masyarakat, bahwa penyebab banjir, dikarenakan adanya jalan tol. Karena, adanya program pembangunan jalan tol, sudah melewati kajian dari tim ahli. “Kalau tanggulnya tidak kuat, ya otomatis akan menggenangi masyarakat,” ucap lelaki yang dikenal dengan sebutan Kang Hero itu. (crd)