Home » Cirebon » Izin RTRW Pending, Sunjaya Kunjungi Pabrik Garmen Di Ciledug

Izin RTRW Pending, Sunjaya Kunjungi Pabrik Garmen Di Ciledug

CIREBON – Bupati Cirebon mengunjungi PT. Kreasi Garment Cirebon di Desa Bojongnegara, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon. PT. tersebut kini perizinannya masih sedang diurus sehingga belum bisa produksi, karena masih menunggu perizinan RTRW yang masih dipending alias belum keluar. Alhasil gudang tersebut hanya untuk digunakan pelatahan perkerja sambil menunggu izin RTRW.

Bupati Cirebon Dr. Drs. H. Sunjaya Purwadi Sastra mengatakan, produksi Pabrik Garment ini belum bisa dilaksanakan karena kita masih menunggu perda RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah). “Jadi sekarang baru saya izinkan hanya untuk pelatihan-pelatihan, karena sementara ini izinnya untuk pergudangan. Kalau ini bentuknya gudang maka perizinannya gudang. Dengan kata lain tidak bisa melakukan kegitan produksi,” katanya.

Sunjaya menyayangkan, apabila ini dibiarkan terlalu lama dan selalu molor acc dari pemerintah pusat terkait izin, maka para investor yang datang ke Kota Udang dikhawatirkan kabur. Dengan kat alain, para investor yang tadinya sudah meniyapkan untuk industri tidak juga bisa melaksanakan kegiatan bisnisnya karena terganjal RTRW. “Tinggal nunggu hasil RTRW-nya saja, karena sudah sampai ke Kementrian. Targetnya bulan Desamber ini harus sudah selesai, khususnya untuk izin-izin industri di wilayah timur Cirebon,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari PT. Kreasi Garment Cirebon, Yeyen membenarkan bahwa pihaknya masih menunggu izin RTRW. “Kami masih menunggu izin RTRW. Untuk sementara izinnya masih gudang, jadi belum ada kegiatan produksi. Kami merekrut perkerja sebanyak 3.000 orang untuk pabrik garment ini. Dengan menunggunya izin RTRW yang belum keluar, maka untuk sementara hanya ada kegitan pelatihan saja,” ulasnya.

Sebagai warga Cirebon asli (pribumi) pihaknya akan memprioritaskan masyarakat Cirebon untuk bekerja di PT tersebut. “Kami asli warga Cirebon ingin cirebon ini maju, tidak ada yang namanya pengangguran. Diharapkan, adanya pabrik garment ini bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak. Kan kasian kepada warga setempat yang sudah mengikuti latihan pabrik garment, sementara ini nganggur menunggu izin RTRW keluar, padahal mereka sudah ingin bekerja,” pungkasnya. (crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*