CIREBON – Kabarnya dibulan Oktober ini semua partai politik yang ada di Kabupaten Cirebon dipastikan akan mengeluarkan rekomendasi siapa calon kandidat yang akan disandingkan pada Pilkada bupati dan wakil bupati Cirebon 27 Juni 2018 mendatang.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Daerah (BAPDA) DPC Partai Gerindra Kabupaten Cirebon, Sofwan ST menuturkan partainya saat ini masih dalam proses survey yang dilakukan oleh BAPDA DPD Gerindra Provinsi Jawa Barat. Namun untuk rekomendasi akan dikeluarkan dikisaran akhir bulan Oktober ini.
“Kita masih menunggu hasil survey yang saat ini sedang dilakukan oleh BAPDA DPD Gerindra Provinsi Jawa Barat. Survey yang dilakukan hanya satu minggu saja, hasil dari survey itu akan kelihatan siapa yang akan di rekomendasi dan tidaknya,” kata Sofwan kepada wartawan, Kamis (12/10/2017).
Dikatakan Opang sapaan akrabnya Sofwan, Pertimbangan keluarnya rekomendasi hampir sama dengan partai yang lain yakni akhir oktober. “Saya kira rekom tidak berbarengan dengan Pilkada atau calon Gubernur, karena suhu politik di Kabupaten Cirebon punya kriteria sendiri-sendiri,” ungkap Opang.
Lebih lanjut disampaikan Opang, untuk koalisi sejauh ini partainya masih satu jalan dengan PKS yang artinya masih tetap Gerindra PKS. Dan sejauh ini belum ada partai-partai lain yang melakukan komunikasi dengan koalisi bangkit untuk menang. “Belum ada yang merapat partai-partai lain. Saya kira kalau calon siapa yang kita usung saya jamin dan pastikan banyak yang merapat nantinya,” tandas Opang.
Secara terpisah, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Cirebon, Junaedi ST mengungkapkan, bakal calon bupati dari PKS masih tetap dua kandidat, dipastikan akan mengerucut satu nama diakhir Oktober juga.
“Sesuai dengan scedule kita rencanakan akhir Oktober ini. Kita sudah mengerucut bersamaan dengan Gerindra. Dan kita padukan dengan koalisi paket kita yakni dengan Gerindra karena Gerindra mempunyai aturan serta tahapan bagaimana menentukan calon. Dan kita PKS komitmen dengan perjanjian diawal kita berkoalisi kita berikhtiar di akhir Oktober ini,” kata Junaedi.
Junaedi melanjutkan, bagaimana untuk menentukan satu bakal calon bupati dan wakil bupati Cirebon yang tepat itu harus ada kesepakatan, dan benar-benar harus matang. “Kita bisa mengeluarkan SK calon paket antara Gerindra PKS ini harus dengan hasil rembukan dulu dengan partai koalisinya. Dari situ PKS mengusulkan nama, sebaliknya Gerindra pun mengusulkan nama, baru nanti kita sepakati bersama-sama,” jelasnya.
Masih dikatakan Junaedi, pihaknya masih memberikan peluang kepada partai lain untuk diajak koalisi. Dan sejauh ini ada dua partai besar yang intens berkomunikasi dengan PKS. “Secara serius kalau ada partai-partai lain yang ingin bergabung kita welcome. Dan yang saat ini kita intens ada dua partai politik yang sudah berdiskusi agak dalem dan pandangan sudah sepemahaman, kemungkinan akan bergabung dengan kita,” pungkasnya. (gfr)