Galian Pasir di Purwakarta Telan Korban, Seorang Penambang Tewas Tertimbun Longsoran Pasir

PURWAKARTA – Aktivitas galian pasir di Kampung Pasir Pining Desa Batu Tumpang, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, memakan korban jiwa. Tadi siang, Senin (6/7), seorang warga Kampung Cikakak, Desa Batu Tumpang, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, bernama Apidi (49), tewas setelah tertimpa longsoran tanah galian pasir tersebut. Sebelum ditemukan tak bernyawa, Apidi terkubur hidup-hidup.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, insiden bermula saat Apidi bersama warga lain tengah melakukan aktivitas penambangan pasir tradisional di lokasi. Ketika itu, Apidi menambang pasir di bagian tebing paling bawah.

Apidi tak ngeh, kalau bagian atas tebing sudah keropos. Karena bagian bawahnya kering, dinding tebingnya bergetar dan melongsorkan tanah di bagian atas tebing itu. Otomatis, Apidi yang tepat berada di bawah tebing itu langsung tertimpa longsoran tanah dari atas tebing tersebut.

Warga dan penambang lain yang berada di lokasi, langsung mengevakuasi Apidi yang terkubur hidup-hidup, selama lebih dari satu jam.

Saksi mata di lokasi, Muklis, mengatakan, saat kejadian ada tiga orang penambang pasir tradisional di desa tersebut. “Posisi galian pasir itu berupa tebing setinggi tiga meter. Apidi mencangkul pasir di bagian bawahnya saja. Di sini kan penambang tradisional menggunakan cangkul,” ujar Muklis.

Sementara pihak kepolisian terkesan menutupi peristiwa tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian setempat. (red)