PPP Nyatakan Belum Ada Angin Kencang Yang Ingin Membawanya Berlabuh

CIREBON – Jelang Pilkada 2018 mendatang, partai politik yang ada di Kabupaten Cirebon mulai menunjukan gelagat akan berkoalisi demi terciptanya harapan dan yang pasti dapat mengusung satu paket pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Belum lama ini, Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi ST menggagas koalisi seduluran selawase yang didalamnya sudah terjalin mesra ada Partai PKB, Partai Demokrat, PPP, PBB dan Hanura. “Obrolan dengan petinggi-petinggi ke empat partai lainnya ini sudah intens, tinggal menunggu waktu dan moment yang pas untuk mendeklarasikan kelima partai ini. Insya Allah target sih minggu kedua dibulan september ini,” kata Luthfi.

Sementara itu ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Cirebon, An’im Falahuddin kepada jabarpublisher. com menyampaikan selama ini komunikasi yang dibangun dalam koalisi seduluran sudah intens, namun belum ada obrolan lanjutan untuk mengarah ke deklarasi. “Komunikasi sudah sangat intens, tinggal menunggu waktu saja,” kata An’im, Senin (4/9/2017).

Dikatakan, komunikasi yang dibangunnya ini bukan hanya dengan lima partai yang akan mengerucut menjadi koalisi, tetapi dengan Incumbent pun komunukasi yang dibangun sangat mesra. “Saya kira sejauh ini mesra semuanya ya. Kita belum bisa memastikan kemana partai kita ini akan dilabuhkan,” ungkap An’im.

Masih dikatakan An’im, melihat partainya ini partai kecil, pihkanya menyerahkan sepenuhnya kepada partai-partai besar. Yang penting kebersamaan itu seirama. Biar membuahkan hasil yang maksimal. “Kita serahkan semua kepada partai-partai politik besar lah, kita kan partai kecil, yang penting kebersamaan untuk mencari sosok calon bupati itu yang bagus. Entah itu dari PKB kah atau partai lain kah, intinya saat ini masih diselimuti kabut,” imbuhnya.

Diakhir, saat disinggung akan melabuhakan kemana PPP pada pilkada 2018 ini, An’im menjelaskan sejauh ini belum ada angin yang kencang yang ingin membawa PPP ini. Semuanya masih sepoy-sepoy. “Ya belum ada lah, kemungkinan bisa ke PKB atau ke PDIP. Toh masih belum ada angin kencang,” tukasnya. (gfr)