Home » Cirebon » Warkina Sabet Penghargaan Gubernur Lewat Mencerdaskan Masyarakat

Warkina Sabet Penghargaan Gubernur Lewat Mencerdaskan Masyarakat

Warkina Sabet Penghargaan Gubernur Lewat Mencerdaskan Masyarakat

CIREBON – Guru Honorer SMPN 2 Suranenggala asli warga Suranenggala Kabupaten Cirebon, Warkina (38 tahun) berhasil membawa harum Kabupaten Cirebon dengan segudang prestasinya. Belum lama ini Warkina telah medapatkan juara pertama kategori pemuda pelopor pemberdayaan masyarakat bidang pendidikan se-Provinsi Jawa Barat.

Berkat segudang prestasinya, Warkina dianugerahi penghargaan yang langsung diberikan oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan di Lapangan Gazibu Bandung yang bertepatan dengan hari jadi Provinsi Jabar ke-72, pada Sabtu (19/8/2017) itu, membuat kebanggaan tersendiri baginya. Sebab, perjuangannya dalam memberdayakan masyarakat dalam pendidikan di daerahnya telah diapresiasi oleh pemerintah.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas penghargaan yang telah diberikan. Dan saya akan terus lebih bergerak dalam mencerdaskan anak bangsa, serta terus berusaha agar kesadaran masyarakat di bidang pendidikan bisa lebih meningkat lagi,” kata Warkina.

Warkina juga menggagas kegiatan keaksaraan fungsional di rumahnya. Hal itu, kata dia, tak lain upaya untuk dapat mencerdaskan masyarakat. Hanya dengan bermodalkan semangat untuk mengubah pola pikir masyarakat di daerahnya, ia pun tak kenal lelah mentransferkan ilmu kepada peserta didiknya setiap hari.

“Motivasi saya seperti ini karena ingin mengubah karakter masyarakat di wilayah kita ini. Sebab selama ini daerah kita terkenal dengan ototnya saja, maka saya berusaha untuk mengubah itu, tidak menggunakan otot tapi dengan otak,” katanya.

Dalam upaya mengubah karakter masyarakat di wilayahnya, Warkina pun dibantu dua orang perempuan sebagai tutor dan beberapa orang laki-laki yang setiap hari menemani dia keliling membawa mobil perpustakaan malam, yang ia sebut dengan nama “Layanan Bacaan Masyarakat”.

Mobil yang penuh dengan buku-buku bacaan itu, ia gunakan untuk berkeliling ke desa-desa di Kecamatan Kapetakan setiap malam. Target untuk memancing semangat masyarakat membaca buku, yakni tempat-tempat ramai seperti pasar malam. Sebab, selama satu minggu penuh, pasar malam selalu ada di daerahnya. “Jadi kita keliling setiap malamnya di desa-desa yang ada pasar malamnya. Alhamdulillah sekarang antusias masyarakat untuk gemar membaca dan belajar pun sudah tinggi,” ungkapnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*