BANDUNG – Sambil menyerukan Salam Genre yang berarti zero HIV/AIDS, zero narkoba dan zero seks bebas, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyapa masyarakat pada Sosialisasi Penyuluhan Gerakan Nasional Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim pada Perempuan Indonesia bersama Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan di Care Free Day (CFD) Dago Bandung, Minggu (19/4).
“Kepada perempuan Jawa Barat untuk memeriksakan kesehatan reproduksi agar terhindar dari kanker serviks atau kanker mulut rahim dan mengajak kepada semua pihak untuk selamatkan perempuan,” serunya. Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan menjelaskan terselenggaranya acara ini merupakan rangkaian dari Hari Kartini yang dikaitkan dengan upaya dalam membangun kesadaran di tengah masyarakat tentang Gerakan Nasional Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim pada Perempuan Indonesia. Ini mengingat kanker seviks merupakan penyakit yang memakan korban setelah kanker payudara.
“Perempuan merupakan subjek pembangunan yang tidak boleh terpinggirkan dalam konteks pembangunan kesehatan karena perempuan harus sehat sehingga mampu menjalankan tugas dan perannya sebagai pendidik dan pengasuh generasi bangsa,” lanjutnya. Netty menuturkan menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat bahwa sudah diperiksa sekitar 65.000 perempuan Jawa Barat di 128 Puskesmas yang memiliki tenaga medis yang mempunyai keterampilan melakukan tes IVA.
Melalui metode IVA test atau Inspeksi Visual Asam asetat dengan pemberian satu bagian larutan cuka dan empat bagian air dapat diketahui dengan cepat deteksi kanker serviks. “Jika dideteksi secara dini mudah-mudahan secara medis dapat segera ditangani untuk sembuh seperti sedia kala juga kepada para suami untuk mendorong istri dan anak perempuan untuk memeriksakan kesehatan reproduksi,” harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Alma Lusyati menyebutkan cara mencegah kanker dengan CERDIK, antara lain Cek kesehatan dengan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet, Istirahat yang cukup dan Kendalikan stress. Memeriksakan kesehatan repdoduksi dengan IVA test dapat dilakukan di rumah sakit dan puskesmas terdekat, pemeriksaan tidak akan menyakitkan dan meyulitkan bagi pasien. (jay/crd)