Rekom Wabup Jatuh ke Selly, Mustofa Buka Ruang Komunikasi Untuk PAC
CIREBON – Perebutan posisi jabatan pengganti kekosongan wakil bupati Cirebon Tasiya Soemadi Al Gotas, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat TB Hasanudin angkat bicara, pihaknya selaku DPD Partai berlambang moncong putih ini sudah sesuai tahapan prosedur.
“Kita sudah sesuai prosedur, dari DPC mengajukan ke DPD lalu DPD mengajukan ke tingkat DPP, kemudian sekarang sudah turun yakni kepada ibu Selly,” kata TB Hasanudin usai menghadiri Rapat internal di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung, Jum’at (4/8/2017).
Disinggung mengenai adanya penolakan di bawah yang dilakukan oleh PAC, TB Hasanudin menegaskan itu adalah hal yang biasa terjadi dipartainya dan bukan hal yang aneh. “Kalau ga gitu bukan partai PDI Perjuangan dong, jadi sudah bukan hal yang aneh. Mekanisme selanjutnya dipilih oleh DPRD lagi atau tidak itu adalah hak mutlak dari partai kami yang jelas yang bakal menggantikan yang sudah direkom oleh DPP,” tambahnya.
Sementara itu ditempat yang sama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, H Mustofa SH mengatakan pada saat rapat para ketua PAC se-Kabupaten Cirebon mempertanyakan mengapa yang direkom untuk pengganti Pak Gotas oleh DPP bukan kader daerah. “Kami akan membuka ruang komunikasi meminta kepada DPP untuk mengevaluasi kembali terkait rekomendasi pengganti wakil bupati,” kata Jimus sapaan akrab Mustofa.
Dari hasil evaluasi tersebut, lanjut Jimus, nanti akan diserahkan ke DPP kembali, karena rekomendasi jabatan wabup yang hanya meneruskan sisa waktu jabatan saja maka rekom ini sedikit berbeda. Dan diharapkan siapapun yang dapat mengisi jabatan ini orang yang mampu memberikan kontribusi besar bagi partainya pada Pilkada 2018 mendatang.
“Maka yang harus mengisi jabatan itu adalah orang yang mengenal dan tahu kondisi di Cirebon seperti apa. Dekat dengan kader PDI Perjuangan. Mudah-mudahan aspirasi itu dapat didengar oleh DPP,” tukasnya. (gfr)