Home » Bisnis » Dari Sebuah Inovasi, Konveksi Kaos Sobirin Terkenal ke Malaysia

Dari Sebuah Inovasi, Konveksi Kaos Sobirin Terkenal ke Malaysia

BERAWAL dari mencoba untuk berinovasi, pria bernama Sobirin ini sukses menancapkan bendera bisnis rumahan pembuatan kaos hingga ke Malaysia. Orederannya pun, kini tak pernah surut. Pesanan dan permintaan akan produknya terus berdatangan mulai dari pedagang kecil, pemilik toko, sekolah, kampus, hingga perusahaan-perusahaan di Cirebon dan sejumlah kota di Jabar.

Para pekerja di bagian jahit di konveksinya Sobirin

Para pekerja di bagian jahit di konveksinya Sobirin

“Awalnya, saya ikut-ikutan di perusahaan konveksi keluarga, sekitar tahun 1986. Kala itu, produk konveksian keluarga saya hanya sebatas pada pakaian muslim. Kemudian saat saya kuliah, baru kepikiran untuk melakukan inovasi, menciptakan yang baru tapi masih seputar bidang konveksi. Disanalah akhirnya tercetus keinginan untuk memproduksi pakaian berbahan kaos, dengan variasi sablonan,” ujar Sobirin, saat berbincang dengan Jabar Publisher, Kamis (2/7) di tempat usahanya, Jalan Fatahilah Kelurahan Perbutulan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

Sobirin memang dibesarkan di lingkungan konveksi. Hampir semua tetangganya di lingkungan tempat tinggal dia membuka usaha konveksi. Konon, wilayah tempat tinggal Sobirin merupakan daerah perintis konveksi di Kabupaten Cirebon. Maka tak heran, jika dia juga mempunyai keinginan yang kuat untuk menggeluti bidang tersebut.

Setelah tercetus ide memproduksi pakaian berbahan kaos dan sablon, sarjana agama jebolan IAIN Cirebon ini kemudian kassk-kusuk mencari informasi terkait proses pembuatan produk tersebut. Dia pun tak bosan-bosannya bertanya pada orang-orang yang dianggap paiawai dalam hal sablon terkait proses penyablonan yang bagus. Hingga akhirnya, dia berhasil menguasai ilmu tersebut dan melakukan inovasi di bisnis konveksi keluarganya.

“Saya kemudian mendirikan perusahaan konveksi sendiri, yakni Pesona Kaos. Awalnya, pesanan datang dari orang-orang yang dekat dengan saya. Kemudian merambah hingga kepada kalangan yang lebih luas, bahkan hingga ke Malaysia,” lanjut Sobirin.

Dalam perjalanan usahanya, diakui Sobirin, sempat mengalami kegalauan. Pasca lulus dari pendidilan S1-nya, Sobirin sempat ditawarin menjadi asisten dosen di kampusnya. Tapi, tawarin itu dia tolak, lantaran keinginannya untuk mengembangkan usaha konveksi berbahan kaos sangat kuat.  Tak hanya itu, diapun sempat mengajar dan menjadi guru di sebuah madrasah, itu pun kemudian dia tingglkan lantaran kecintaannya pada bidang konveksi dan sangat ingin sukses dengan inovasinya.

“Alhamdulillah, saat ini saya sudah bisa mempekerjakan tujuh orang. Mereka kerja disini sudah bertahun-tahun, sejak Pesona Kaos berdiri tahun 2002,” katanya. (crd/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*